15 tahun buat Oriana

1 0 0
                                    

Tak terasa waktu terus berjalan hingga waktu 6 tahun ini, Oriana yang biasa di panggil Ana itu menjadi gadis yang cantik, dengan rambut panjang lurus di bawah lengan tangan, ia kini telah mendaftar sekolah untuk ke jenjang SMA salah satu di bandung

"Ana, an cepetan itu udah di tunggu sama keyla nak" Ujar Mina memanggil Ana yang masih berdandan di kamarnya itu

Oriana yang masih memakai lipstik di bibirnya itu pun menjadi terburu-buru hingga lipstik nya keluar dari jalur bibirnya itu
"Iya bu ini Ana keluar" Ujar Ana

"Ya ampun lamanya, liat atuh keyla ibu teh gak bisa ngomongin ana lagi lama sekali dandannya" Ujar Mina

Keyla pun tertawa dan menjawab
"Sabar atuh ibu, ibu teh kayak gatau aja soal Ana dia memang seperti itu kalau soal dandan bu" Ujar Keyla

"Tapi dia tuh harus cepat masalahnya dia sudah di tunggu sama kamu" Ujar Mina lagi

Tak lama pun Oriana pun keluar dengan gaun dengan panjang se dengkul kaki dan gaun itu bertangan panjang, dengan rambut yang di ikat tengah dengan di sisahkan rambut di pinggirnya

"Aduh maaf ya key, jadi lama deh nunggu aku" Ujar Oriana

"Gapapa atuh An" Ujar Keyla

"Yaudah bu Ana sama Keyla pamit ya, doain kami teh lulus di Sekolah itu jadi bisa bareng-bareng lagi" Ujar Ana yang hendak menyalami Mina

"Iya ibu doakan semoga kalian semua lulus ya, hati-hati di jalan ya" Ujar Mina

Oriana dan Keyla pun menaiki angkot dan bergegas menuju sekolah yang ingin mereka tuju, dengan panasnya matahari yang menyinari bumi

Selang beberapa menit, mereka pun sampai, di sana banyak anak seumuran mereka pada mendaftar di sekolah itu juga, Oriana dan Keyla pun langsung bergegas mengambil formulir dan mengisi data mereka

Ketika Oriana dan Keyla telah selesai mengisi formulir mereka pun hendak memberikannya kepada pihak sekolah

"An, yok kita makan bakso dulu kek biasa" Ujar Keyla

"Iyauda ayok lah aku temani buat kamu" Ujar Ana

"Kamu lagi gak diet kan An? " Tanya Keyla

Yah Keyla tau keseharian Ana ia biasanya hanya diet dan diet padahal tuh badan udah bagus tapi apalagi coba yang mau di kecilkan

"Gak kok, udah ayok makan bakso, aku juga lagi mau kok key"jawab Ana

Ketika sedang makan bakso dan disini baksonya itu harus mengantri dan kita yang mengambil bakso kita sendiri bukannya di anterin kayak warung-warung bakso pada umumnya

"Atas nama Ana dan Keyla" Panggil seseorang

Ana dan Keyla pun langsung nyamperin dan ketika Ana hendak berbalik badan tanpa ia sadari ia menabrak seseorang dan tidak sengaja bakso panas miliknya menumpahi seseorang tersebut

"Aduh panas kali" Ujar seseorang tersebut

Ana yang melihat itu sontak kaget dan menjadi sorotan orang-orang yang makan bakso di situ

"Aduh maaf ya kak, saya gak sengaja maaf kali ya kak" Ujar Ana meminta maaf pada seseorang tersebut

Seseorang itu pun langsung menatap dan ngomong
"Lainnn" Ujar seseorang itu langsung terdiam menatap Ana

"Ehh iya gapapa kamu sendiri gak ada yang luka kan atau tersiram kuah panas itu tadi" Ujar balik seseorang tersebut, yakni laki-laki

Ana yang melihat laki-laki itu pun hanya terdiam dan Keyla pun langsung nyamperin Ana
"Ehh maaf ya kak, maafin teman saya" Ujar Keyla mengajak Ana untuk duduk di meja mereka makan

Namun ketika kaki Ana dan Keyla melangkah langsung di hentikan oleh laki-laki itu
"Ehh tunggu, teman kamu tadi pesan apa ya? Biar saya pesan kan" Ujar laki-laki tersebut

Ana pun berbalik dan menjawab
"Tidak usah kak, terimakasih" Jawab Ana

Namun tanpa di sadarinya pesanan Ana pun datang dengan di antarkan oleh laki-laki tersebut dan laki-laki itu mengatakan
"Ini punya kamu, makanlah" Ujar laki-laki tersebut dan lalu beranjak pergi

Ana yang melihat itu hanya tersenyum ringan di pipinya yang mungil itu

"Ciee Ana mau dapat cowok baluuu" Ujar Keyla mengejek

Ana yang mendengar itu langsung mengerutkan dahinya dan berkata
"Apaan sih Key, kita tuh kesini mau makan bukan cari cowok, aneh deh kamu" Ujar Ana

Ketika mereka selesai makan mereka pun beranjak pergi untuk mencari angkot dan menaikinya
"Key itu angkotnya yuk naik kita ini sudah semakin sore takutnya ibu aku khawatir" Ujar Ana

Keyla pun mengangguk dan menaiki angkot itu juga, namun pikiran Ana masih teringat kejadian di warung bakso tadi ia melihat sikap laki-laki itu sangat aneh, namun ia segera menghilangkan pikiran itu dan ia harus fokus untuk sekolah karna ada ibu yang harus dia bahagiakan nantinya

"Pak minggir ya" Ujar Ana pada sopir angkot tersebut

Dan angkot pun minggir dan ia pun turun dengan di barengin oleh Keyla.

Matahari pun terbenam dengan waktu yang berlalu terlihat Ana sedang belajar di dalam kamarnya dan ia melihat foto alm ayahnya yaitu ayah Dafiq

Tiba-tiba ibunya pun masuk dan langsung mendekati dirinya dan bertanya
"Gimana tadi daftarnya lancar nak? " Tanya Mina

"Lancar kok bu, ibu doain Ana ya semoga Ana bisa lulus di situ" Jawab Ana

"Iya sayang ibu selalu doain kamu nak, ini udah malam kamu tidur ya pasti kamu hari ini capek kan" Ujar Mina

"Iya bu ini Ana mau tidur kok, ibu juga ya kan besok mau jualan lagi harus bangun pagi-pagi" Ujar Ana

"Iya sayang yaudah ya selamat malam nak" Ujar Mina dan langsung menutup pintu kamar Ana

Ana pun kemudian menarik selimutnya itu dan langsung mematikan lampu kamarnya dan berdoa sebelum tidur di dalam doanya ia mengatakan
"Ayah datang ya ke mimpi Ana, Ana sudah kangen sekali sama ayah" Ujar Ana yang langsung tertidur.

Mau tau kelanjutan kisahnya ikutin kisah PULANG UNTUK ORIANA terus ya

Di publikasikan hari ini bagian ke 2 pada tanggal = 15 September 2024🦋

PULANG UNTUK ORIANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang