bab 23

707 82 2
                                    








vote yaw
















setelah beberapa menit menyetir mobilnya, kini aldo sudah sampai di depan apartemennya dan langsung menggendong chikaa ala koala..

" lepasin aku aldo!" bentak chikaa sembari memukul mukul punggung aldoo

" diem!" tegas aldo yang kini sudah berada di kamar apartemennya

" mau ngapain sih do! aku banyak kerjaan, biarin aku pergi!" ucap chika yng kini dirinya sudah dduk di kasur empuk milik aldo

" kita ga putus, kamu boleh pergi" ucap aldoo sembari berjongkok di depan chika

" ga! gue mau putus sama lo" ucap chika yang membuat emosi aldo kembali memuncak

" aku bilang sekali lagi!,, kita ga putus, atauuu kamu aku apa apain" ucap aldo

" apsih do! jangan macem macem, lo macem macem gue  ga bakal maafin lo semur hidup gue!" ucap chika

" peduli apa aku?" ucap aldo sembari terkekeh dan langsung berniat untuk mencium chika

aldo pun meniduri chika, dan dirinya pun langsung merebahkan dirinya atas badan chika, dengan chika posisinya beradaa di bawah aldoo,, aldo pun langsung menyambar bibir pink milik chika, sembari chika memberontak untuk melepaskannya, namun apa daya, kekuatan aldo lebih besar dari chika, jadi dirinya tidak bisa terlepas dari aldo

" mpphh, l-lepasin" ucap chika di sela sela ciuman itu sembari memberontak untuk melepaskannya

" bibir, kamu maniss banget sayang, aku suka" ucap aldoo yang langsung mencium kembali bibir chika

" gue mohon, jangan gini" ucap chika yang melihat aldo sudah mulaii menjilati dan berani meremas kedua payudara nya

" ahhh, d-dhoo gue mohon jangan gini" ucap chika sembari mengeluarkan air matanya

" kasian banget sih kamu sayang, makanya kita jangan putus biar aku ga gini" ucap aldo sembari mengelus bibir chika yang terlihat ada sedikit darah, karna perbuatan dirinya

" ok fine, gue ga bakal minta putus dari lo" ucap chika cari aman

" really?" tanya aldo di jawab anggukan kepala oleh chika

" nah gitu dong dari tadi kek, mungkin aku ga bakal buat bibir kamu jadi berdarah gini" ucap aldo sembari mengelus bibir chika lagi

" lepasin" ucap chika sembari menolak kasar tangan aldo

" ko kasar sih sayang?" ucap aldo dengan muka cemberutnya

" apsih" kesal chika

" kamu jangan kayaa gitu dong, maafin aku ya" ucap aldo sembari memegang tangan chika

" brisik, liat ni leher gue penuh kiss mark lo" ucap chika

" gapapa dong, kali kali kaya gini" ucap aldoo

" gue mau pergi" ucap chika yang ingin pergi namun tangannya di tahan oleh aldo

" apsih!, gue ada urusan, lagian apa yang lo mau gue udah turutin " ucap chika

" jangan pergi dong, aku pusing, temenin aku dulu ya?" ucap aldo yg memang dirinya agak sedikit pusing dan badannya pun rada anget, dengan muka pucetnya

" mama mukanya pucet lagi " batin chika

" ck, lo bisa pulang ke rumah lo, lagian orang tua lo juga ada kan, kenapa harus gue yang nemenin lo" ucap chika

" aku maunya di temenin kamu" ucap aldoo sembari menatap lekat mata chika

" kasian, tapi dia jga gada rasa kasiann nya sama gue" batin chika

delchikk?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang