***
Seorang gadis sedang duduk di depan sebuah benda elektronik yang memiliki monitor yang cukup besar, jari-jari panjangnya menekan huruf-huruf yang ada pada keyboard sehingga membentuk rangkaian kalimat demi kalimat. Gadis itu sedang bertugas membuat laporan yang harus ia presentasikan besok untuk meeting bersama klien dan beberapa calon investor yang telah ia undang untuk hadir, besok adalah momen penting dalam hidupnya. Momen di mana ia tidak bisa melewatkan hal tersebut dan harus mendapatkannya untuk membuat perusahaan keluarga yang saat ini ia pimpin berada di puncak pada tahun ini.
—Milk Pansa Vosbein, akrab di sapa Milk oleh orang lain, hanya keluarga dan orang-orang terdekat yang memanggilnya Pansa. Milk berusia 28 tahun dan merupakan anak sulung dari Lingling Sirilak Vosbein dan Orm Kornnaphat Vosbein, memiliki seorang adik laki-laki bernama Fourth Nattawat Vosbein yang saat ini sedang duduk dibangku perkuliahan. Milk sekarang menempati posisi CEO perusahaan, menggantikan ayahnya Lingling, untuk memegang kendali atas perusahaan secara utuh setelah gadis itu menempuh pendidikan doktor di Australia dua tahun yang lalu. Sudah dua tahun lamanya ia memimpin perusahaan milik keluarganya, dan kinerja gadis itu sangat baik.Tok tok tok!
Seseorang mengetuk pintu ruangan Milk, membuat sang gadis menatap sejenak ke arah pintu, kemudian mengeluarkan suara mempersilakan orang tersebut untuk masuk.
"Masuk." Pintu ruangan pimpinan tertinggi perusahaan itu terbuka, menampilkan seorang gadis cantik dengan berkas di tangannya di balik pintu tersebut.
"Ada apa?" tanya Milk membenarkan posisi kacamatanya, menatap ke arah gadis tersebut yang berjalan masuk menghadap ke arah Milk.
"Permisi Bu, laporan terkini dari divisi marketing," jawabnya sembari menunjuk kertas-kertas yang ada di tangannya.
"Baik letakkan saja di sana Janhae, aku akan memeriksanya sebentar lagi." Gadis cantik yang bernama Janhae itu melakukan perintah sang atasan.
"Besok agenda saya apa saja?" tanya Milk yang kembali berkutat dengan tugasnya. Janhae kembali mengecek schedule sang atasan, meminimalisir terjadi kesalahan yang ia perbuat.
"Besok kita ada meeting dengan klien dan para calon investor di jam 10 pagi Bu, kemudian memeriksa supply yang masuk dan pemeriksaan terkait maintenance produk serta alat yang digunakan di jam 2 siang sampai jam 4 sore, Bu." Janhae memberikan informasi terkait agenda sang atasan. Milk mengangguk paham dengan jadwal yang telah di jelaskan oleh gadis cantik tersebut.
—Jan Ployshompoo Supasap, akrab di sapa Jan atau Janhae merupakan sekretaris Milk sejak dua tahun terakhir. Gadis cantik berusia 29 tahun dengan segala keahliannya dalam berkomunikasi, membuat dirinya cukup dekat dengan Milk dalam waktu yang singkat namun tetap profesional. Janhae merupakan seorang pekerja keras dan bertanggung jawab dengan tugasnya, hal itu juga yang membuat Milk betah bekerja sama dengan gadis cantik itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
FanfictionSTART: 19 Oktober 2024 END : Hold On Main Couple: MilkLove Side Couple: NamtanFilm, ViewJune, EarnCiize Persaingan antara Vosbein Group yang baru saja menampilkan prestasinya, mengalahkan sang juara bertahan Limpatiyakorn Group yang sudah lebih dari...