part 18

371 37 0
                                    

Semenjak itu harry seperti menghilang dariku namun niall selalu menghiburku

"ah kau tidak Lucu niall" aku memprotesnya ketika ia memainkan gitar sambil berjoget

"tidak menghargaiku sama sekali?" tanyanya

aku terkekeh melihatnya

"ah aku harus pergi ada urusan tidak apa?" tanyanya

"ya tidak apa-apa" jawabku dan dia pergi

aku pulang kerumah melewati beberapa toko dan salah satu toko gaun pernikahan aku melihat Kendall disana

"Kendall" aku menyapanya

dia tersenyum "hai yn apa kabar Sudah lama tidak bertemu" ucapnya

tidak lama ada harry ... apa harry

"yn" harry terkejut

aku hanya diam terpaku melihatnya

"oh iya yn kau Sudah tau?" Tanya Kendall

"apa? aku tidak tau" jawabku bingung

"harry kau belum memberitahu yn?" Kendall menatap harry

kemudian harry menarik nafas "kami akan menikah yn"

di saat itu pula aku merasakan sakit yang luar biasa entah bagaimana ini terasa menyakitkan

"iya kah? oh kalau begitu selama aku harus pergi" aku pergi meninggalkan mereka

begini kah nasibku menahan sakit seperti ini dia meninggalkanku dan ketika bertemu dia akan menikah?

****

Esoknya aku tidak kemana-mana karena 2 hari lagi harus menjalani oprasi

"kau merasa lebih baik?" Tanya liam

"tidak tau" jawabku

aku murung akhir-akhir ini karena harry akan menikah

"sebelum kau menyesal lebih baik kau memperbaiki hubunganmu dengan niall yn" ucap liam

"apa maksudmu?" tanyaku

"aku tau kau masih mencintainya, kau menyukai kakaknya karena dia ada waktu untuk mu berbeda dengan niall yang sibuk" jelas liam

apakah iya?

"oh ya ? entahlah" aku hanya mengacuhkannya

"kau pasti akan murung karena oprasi Kali ini niall tidak menanganimu" ucap liam membuat aku terkejut

"kau bohong!" ucapku

Dia melihatku "aku tidak bohong dia di tugaskan ke luar kota menjadi dokter di rumah sakit terbesar di Sana" jelas liam
"kalau kau mencintainya susulah dia besok jika tidak jangan kemana-mana" tambah liam lalu meninggalkanku pergi

apakah ini benar? mengapa aku takut dia pergi?

keesokan harinya aku memohon pada liam

"ah beritau aku dia mau ke mana? kapan dia akan pergi cepat!!" aku menarik bajunya

"akhh kau ini, dia akan pergi sore ini tidak tau kemana yang jelas pergi" ucap liam

"kalau begitu antarkan aku ke bandara sore ini, aku harus menemuinya"

liam menatapku "ha benarkan kau mencintainya bodoh"

"ya memang" ucapku

aku mencoba menghubungi niall tapi tidak pernah di angkat

ketika sore liam mengantarku ke bandara

"jangan terlalu gila kau mau oprasi ingat!" ucap liam

"iyaa aku buru-buru" aku menutup pintu mobil dan mencari niall akh dimana dia

aku mencarinya dan menemuinya

"niall" aku berlari ke arahnya

dia berbalik dan aku memeluknya "jangan pergi Ku mohonn aku menyesal niall ternyata aku memang mencintaimu" ucapku

tapi niall malah terkekeh
"kau mengira aku akan pergi?" tanyanya

aku menganggukan kepalaku, dia tersenyum

"aku hanya mengantar nenek Ku disini" ucapnya aku langsung melepaskan pelukkanku

"tapi kata liam" ucapku

niall kembali tertawa "kau seperti di sebuah film tadi berlari dari Sana"

aku cemberut ke arahnya "kau menyebalkan" ucapku

"aku Sudah tau kalau kau mencintaiku yn" ucap niall

"ah aku mau pulang saja" aku beranjak meninggalkannya

dia menahan tanganku "ikut denganku"

kami pergi ke suatu tempat sebuah taman

"mau permen kapas?" Tanya niall

"tidak" aku melipat kedua tanganku

"oke tidak usah"

kami kembali berjalan-jalan kemudian niall menahanku

"perlu kau tau yn, kalaupun kau bersama harry aku akan selalu mencintaimu" ucapnya

"jangan bicarakan Harry" ucapku membuang muka

"oke oke... hmm aku akan berusaha untuk menjadi terbaik untuk mu, akan aku luangkan waktu untuk mu jadi jangan berpaling oke!" dia memelukku

"tapi kau tidak akan pergi kan?" Tanya Ku

niall berlutut di depanku "aku tidak akan meninggalkanmu karena aku mencintaimu sesakit apapun yang kau berikan kepadaku akan Ku terima Karena aku mencintaimu"

aku meneteskan air mataku "aku minta maaf niall pernah menyakitimu aku janji tidak akan membuatmu kecewa lagi"

dia berdiri dan memelukku "jangan berjanji, kita akan menjalani itu bersama" ucapnya

"berhentilah menangis kau jelek" niall terkekeh

"pujian yang sangat bagus niall" aku mengusap airmataku

"maukah kau menjadi pendamping hidupku?" seketika itu detak jantungku berhenti bukan karena ucapan niall

tapi ini terlalu sakit Ku mohon tuhan terakhir aku ingin bersamanya beri aku kesempatan satu menit saja

"aku mencintaimu niall" dan semua menjadi gelap

NAHLO YN KENAPAA?
NEXT?
NDUTS-

MY SPRING DAYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang