𝐁𝐚𝐛 𝟐

519 23 1
                                    

"Apa dia sudah berubah dan ini bukan akal-akalan dia saja kan" ucap lelaki tersebut

"Aku akan memastikan ini" lanjut sangat laki-laki itu

SKIP

Sesampainya di depan pintu ia mendengar gelak tawa dari dalam rumah yang membuat suasana rumah agak rame

Dan laki-laki itu membuka pintu dan membuat orang rumah menatap nya

"Tuan" sebut bi Ratih

"H-hah t-tuan" kaget araya

"Kenapa dia kesini sih" batin araya ketakutan

"Kenapa dia menatapku dengan tatapan ketakutan" batin lelaki itu yah lelaki itu adalah Adrian Alexis

"K-kau sudah pulang, apa kau sudah makan" tanya basa-basi araya yang sudah basi

"Belom" dingin Adrian

"Mau ku siap kan makanannya" tanya araya lagi dan dibalas anggukan sama Adrian

Araya menuju dapur dan menyiapkan makanan untuk Adrian dan anaknya yaitu gio

Adrian dan Gio yang sedang duduk di ruang tamu mendengar panggilan dari araya langsung menuju meja makan

"Adrian gio ayok makan" panggil araya

"Iya mom" jawab gio dengan semangat

Mereka pun makan dengan tenang dan adrian yang melihat istrinya sedang menyuapi anaknya dengan telaten dan lembut merasa hangat dalam keluarga kecilnya

"Ini yang aku mau dari dulu" batin adrian

SKIP

Mereka sedang ada di ruang keluarga dan araya sedang bermain bersama gio dan Adrian sedang memperhatikan interaksi araya dan gio

"Araya aku ingin berbicara sebentar sama kamu" ucap adrian

"Yaudah ngomong aja" jawab araya sambil menatap adrian

"Aku ingin bicara empat mata dengamu" ucap adrian

"Baiklah" dan mereka pergi ke ruangan kerja adrian

"Ingin bicara apa? " tanya araya

"Kenapa kau berubah apa ini rencana busuk mu lagi" ucap adrian dingin dan menatap araya dengan tatapan yang sulit di mengerti

"Buat apa aku melakukan itu, aku seperti ini karna aku ingin merubah semuanya aku terlalu egois pada waktu itu sampai aku mengabaikan kamu dan gio " jelas araya dengan mata berkaca-kaca

"Jadi aku ingin memperbaiki ini semua, karna keegoisan ku aku melupakan kalian jadi aku ingin menebus kesalahan ku jadi aku minta maaf sama kalian karena kesalahan ku,mungkin ini terlambat jadi aku minta maaf" lanjut araya yang sudah meneteskan air mata

Adrian sedang mencari kebohongan dari mata araya tapi ia tak menemukannya sama sekali

Bruk

Adrian memeluk araya sangat kuat seakan tak ada hari esok

"L-lepasin a-aku sesak " ucap araya yang sesak dipeluk Adrian "maaf aku ngga sengaja" Adrian sambil melonggarkan pelukannya

SKIP

Setelah kejadian itu araya agak canggung sama adrian, dan sekarang mereka ada di ruang keluarga

"Sayang kamu mau gak kita jalan-jalan" ucap araya kepada gio

"Mau mom, emang kita mau kemana ya mom" ucap gio dengan semangat,

"Bagaimana kalo kita ke taman" ucap araya

transmigrasi mother'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang