H͜͡a͜͡p͜͡p͜͡y͜͡ r͜͡e͜͡a͜͡d͜͡i͜͡n͜͡g͜͡
•••
*lanjutan flashback*
"Sayang kapan kamu bangun, katanya kamu mau ngerayain ulang tahun Gio bareng-bareng" batin adrian
"Daddy kenapa mommy tidur mulu" ucap gio dengan polosnya
Adrian yang mendengar perkataan sang anak membuat dia merasa sedih dan ngerasa bersalah karna dia yang membuat sangat istri terbaring lemah"Sayang aku minta maaf gara-gara aku kamu jadi seperti ini" batin adrian
*10 bulan kemudian*
Araya masih senang menutup matanya yang membuat semua orang sedih terutama adrian
"Sayang ini udah 10 bulan kamu koma, kamu mimpi apa sih sampai gak mau bangun-bangun " ungkap adrian
"Kamu mimpiin aku kan" sambung adrian
*1 bulan kemudian *
Tak kerasa araya sudah koma selama 11 bulan dan dia tak kunjung membuka matanya.
"Sayang kamu ga ada niatan buat bangun, aku sama gio kangen sama kamu kamu gak kasihan liat gio selalu nangis karna kamu tidur mulu" ucap adrian
"Sayang kamu mau tau ga gio udah masuk sekolah loh " sambung adrian
"Dia yang minta mau langsung sekolah Dasar, karna dia liat temennya sekolah SD jadi dia juga mau ikut" ucap adrian
"Aku berharap kamu cepet bangun dan ngeliat gio sekolah, dia juga mau di masakin bekal sama kamu" harap adrian
Titttttt
TiitttttBadan araya kejang-kejang yang membuat adrian panik
"Sayang kamu kenapa, sebentar aku panggilin dokter dulu ya" ucap adrian sambil memencet tombol untuk memanggil dokter (author lupa apa namanya) dan dokter langsung datang
"Dok, istri saya kejang-kejang" ucap adrian
"Maaf bapak boleh keluar dulu kita mau periksa pasien dulu" ucap suster yang ada disitu
"Baiklah, lakukan yang terbaik, kalo ada kenapa-kenapa dengan istri saya, saya bakar rumah sakit ini" ancam adrian
"Baik Pak"
*beberapa saat kemudian*
Ceklek
"Ada apa dengan istri saya dok" ucap adrian
"Istri bapak baik-baik saja, dan mungkin dia akan sadar sebentar lagi" ucap sang dokter
Mendengar ucapan sang dokter membuat adrian senang
Adrian langsung pergi keruangan araya dan tak sabar melihat araya bangun adrian menelpon mamanya buat kasih tau Gio kalo bentar lagi araya bakal bangun.
*sore*
Adrian keluar untuk membelikan makanan untuk dia oma dan gio, oma sedang kekamar mandi dan Gio sedang mengerjakan tugas yang dikasih oleh gurunya.
Ehmmm
Araya sudah buka mata
"Gua ada dimana " bingung araya
"Mommy, mommy dah bangun" ucap seorang anak kecil
Araya yang mendengar suara tersebut langsung mencari dimana suara itu berasal
Dan suara itu berasal dari seorang anak yang berada disofa
Araya menatap anak itu dan tak disangka dia menitihkan air mata, sosok yang dia selalu rindukan ada di dekat dia,
"Kayaknya gua udah mulai gila deh" ucap araya sambil memegang dahi dia yang terasa sakit
"Mommy kenapa, aku panggilin daddy ya" ucap bocah tersebut
"Ini sungguhan" ucap araya yang masih tak percaya
Bruk
Araya pingsan karena dia sangat pusing
"Mommy" teriak gio, bocah yang araya liat adalah gio
"Ada apa " ucap panik adrian
"Mommy pingsan saat liat aku daddy " ucap gio dengan dengan mata berair
"Kamu tunggu disini ya, daddy mau panggil dokter dulu" ucap adrian dan langsung memanggil dokter
*flashback off*
🅱🅴🆁🆂🅰🅼🅱🆄🅽🅶....
Hai readers
Gimana ceritanya seru gak
Btw jangan lupa vote yaa (^v^)
Dadaaaah-author
KAMU SEDANG MEMBACA
transmigrasi mother's
Novela Juvenilseorang gadis yang bertransmigrasi ke tubuh seorang wanita yang dibenci sama suaminya sendiri