03| Negri Gingseng

210 33 6
                                    

HAPPY READING!_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING!_

***

(Name) Tiba di tanah Korea selatan dan disambut oleh seorang pria berjas hitam dengan kacamata yang bertengger tegas di hidung mancungnya, memandang (name) dingin dengan sebuah walkie talkie di saku celana kirimnya.

Kuno.

Itu menurut (name) setelah melihat walkie talkie nya.

"Kenapa kau ada disini, Paman shinji?" (Name) menekan nada bicaranya saat memanggil nama pria yang lebih tua dihadapannya itu, jelas tak suka dengan pemandangan seorang pria penuh bekas luka yang berdiri dihadapannya.

Shinji yang lebih tinggi dari (name) membungkuk sedikit, pupil mata yang kecil dibalik kacamata coklat itu membuat penampilannya semakin menyeramkan. "Perintah dari 'the serpent'." Jawabnya dengan dingin.

(Name) Menggertakkan giginya, lalu berjalan lebih dulu dengan langkah yang cepat agar pria berusia 40 tahunan itu tertinggal.

Namun nyatanya kaki Shinji lebih panjang daripada (name), membuatnya mudah mengejar (name) yang menghindarinya. Shinji mengekor dibelakang tubuh (name) dengan aura intimidasi kuat di sekeliling tubuhnya, membuat orang-orang yang berlalu lalang disekitar mereka perlahan menjauh dari jangkauan (name) dan Shinji.

(Name) Melirik Shinji dibelakangnya dengan tatapan tajam, "Berhenti memanggil ayahku seperti itu, itu benar-benar tidak etis." Mendengar kalimat yang dilontarkan (name), Shinji menyeringai kecil sambil mendengus.

"Saya rasa anda benar-benar membenci yakuza." Ucapan Shinji membuat (name) memutar bola matanya.

"Menurutmu?" Jawab (name) dengan menekankan suaranya.

"Dari nada bicara anda sudah jelas bahwa anda sangat membenci Yakuza." Ujar Shinji dengan tatapan matanya yang menyorot tajam bak belati yang siap menusuk punggung (name) kapanpun.

"Berarti anda juga membenci saya?" Tanya Shinji tiba-tiba.

(Name) Mendengus kesal, "Kenapa kau masih bertanya? Tidak jelaskah ekspresi wajahku saat memandangmu barusan?" Jawab (name), terus melangkah cepat tanpa memperdulikan Shinji dibelakangnya.

Shinji memutar otak mengkilas balikan ekspresi nona mudanya saat awal bertemu barusan, "Ekspresi jijik?"

"Pikirkan sendiri." Sarkas (name) membuat Shinji takjub melihat sifat arogan (name) yang sangat identik dengan majikannya.

16.02

Shinji mengendarai mobil dengan kecepatan sedang, dengan (name) yang duduk disamping kursi pengemudi. Disepanjang perjalanan tak ada salah satu yang hendak memulai topik pembicaraan, mereka berdua hanya terus diam dengan shinji yang fokus ke jalanan yang lumayan padat kendaraan dan (name) yang fokus ke ponselnya.

Oh, Who Is She? [Killer Peter X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang