04| Mungkin siswi biasa

181 31 0
                                    

Happy reading!__

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading!__

**

Mata coklat itu berbinar-binar menatap cahaya lampu di setiap jalanan kota Seoul, merasa kagum dengan keindahan ibu kota Korea Selatan dan fashion style warga lokal yang berlalu lalang dijalan.

Bibir (name) tertarik keatas membentuk sebuah garis kurva tipis yang tampak manis. Inilah akhirnya saat-saat yang ia tunggu, yaitu keluar ke dunia luar sendirian tanpa diawasi dan didampingi.

Apalagi suasana kota Seoul ini sangat berbeda jauh dengan suasana gelap desa Hyrul, desa yang sangat jauh dari kata aman dan damai. Semuanya dipenuhi kabut keputusasaan dan kegelapan ditengah rimbunnya pepohonan yang hampir ambruk.

Mata (name) mengembara kemana-mana tidak memperhatikan jalanan yang ia lalui, sampai ia tak sengaja menabrak seorang lelaki tinggi berbadan kekar.

"Ouch!"

(Name) Mengaduh kesakitan karna dahinya bertabrakan dengan lengan berotot seorang Lelaki berbadan kekar, lelaki yang memakai jas hitam itu bahkan tak bergerak setitik pun walau tertabrak oleh tubuh (name), malah lelaki itu memandang (name) dengan bola mata merah menyalanya yang menyorot tajam.

(Name) Yang mendapat tatapan tajam oleh orang tak dikenal itu mundur beberapa langkah, "M-maa-" Belum selesai (name) mengucapkan permintaan maafnya,

Lelaki itu menyela dengan cepat, "Kalau berjalan lihat kedepan, nak." Sela lelaki itu dan langsung melenggang pergi, membuat (name) mematung ditempat.

Mata (name) berkedip beberapakali, memproses perkataan lelaki berjas hitam itu dengan heran, "DIA BILANG NAK PADAKU?!" Pekik (name) didalam hati dan secara tak sadar memperlihatkan ekspresi terkejutnya, membuat orang-orang disekitar kebingungan dan menganggapnya lucu.

(Name) Menyilangkan tangannya dibawah dada, lalu berbalik dan berjalan dengan menghentakkan kakinya. Niat hati ingin berjalan-jalan tenang dimalam hari untuk melupakan over thinking nya barusan, ia malah semakin dibuat tidak mood gara-gara lelaki tak dikenal itu.

"MEMANGNYA DIA SETUA APA?! DARI PENAMPILANNYA SAJA TERLIHAT SEUMURAN DENGANKU! BERANI-BERANINYA!" (name) masih terus menggerutu didalam hati, tak terima dipanggil 'nak' oleh lelaki yang bahkan terlihat seumuran dengannya.

(Name) Kembali ke penthouse nya dengan perasaan kesal, mood nya malah semakin kacau balau. (Name) Menjatuhkan tubuhnya keatas kasur, dan membenamkan wajahnya diatas bantal.

"Keparat." Gumam (name) dibantal.

"Aku tau aku pendek, tapi aku tak sependek anak TK juga!!" Pekik (name), suaranya terendam diatas bantal hangat nan lembut itu.

Ia terus berteriak-teriak tak jelas di atas bantal untuk meredakan amarahnya yang tak kunjung padam.

Drrrtt drttt

Oh, Who Is She? [Killer Peter X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang