-Berubah (2)-
.
.
.
.
.
"Abang berubah." ucap ketiga anak laki laki itu sambil mengukung rafayel di dinding."... Berubah jadi ultraman?" Ketiga anak laki laki itu menatap datar Rafayel dan..
"SAKITTT!!!" teriak Rafayel sambil mengusap jidat mulus nya, menatap tajam kearah tiga tiang listrik itu.
Fabian, orang yang menyentil jidat Rafayel menatapnya datar.
"Serius." ucap Fabian datar menatap tajam Rafayel, Rafayel merengut kesal.
"Serius serius, kayak mau nikah aja." cibir rafayel.
"Tapi serius, abang berubah. Dulu kan buluk banget kaya gembel terus sekarang tiba tiba jadi bidadari. Sifatnya juga, abang kan biasanya nurut, sopan, lemah lembut, terus ngemis perhatian daddy, mommy, sama abang kembar, tapi sekarang bang ayel kaya cuek dan mulai melawan." ucap jiddan menjelaskan panjang x lebar x tinggi.
"Umm.. Ya.. Gimana ya.. Secara kan gue udah capek dan-"
"Bang ayel kalo ngomong lemah lembut pake aku-kamu." potong sajiddan yang sontak mendapat tatapan tajam dari Rafayel.
"Banyak mau deh! Ribet banget kayak cewek aja!" ketus Rafayel.
"Oke, jadi.. Gu-Aku kan udah capek dan males juga kalau harus ngemis ngemis perhatian sama kalian, biarin aja sih selagi duit banyak, asupan terpenuhi, masih dikasih hidup sama nyawa buat apa aku ngemis? Mending nangis sambil keliling naik Lamborghini."
"Bener bener bukan bang ayel yang jiddan kenal." Rafayel menatap malas jiddan.
"Ya emang bukan, ini jin qorinnya." Ketus rafayel mendengus kesal.
"Pantes kelakuannya kayak setan."
PLAK!
BUGH!
"BANGG!!" teriak jiddan bersembunyi dibalik sikembar sambil mengelus bahu yang di pukul dan tulang keringnya yang di tendang rafayel.
"Kurang ajar, untung ga gue cincang mulut lo!" rafayel menatap tajam kearah jiddan sambil mengepalkan tinjunya.
Sikembar menatap rafayel intens, ah- lebih tepatnya bibir rafayel yang terus mengeluarkan umpatan dan makian, bibir mungil berwarna merah muda itu terus mengoceh.
Cup
Rafayel diam mematung dengan mata melotot yang hampir keluar dari tempatnya, mulutnya menganga tak percaya.
"BANGSAT HOMOO!!!" teriak rafayel histeris dan mengelap bibirnya dengan jijik.
Sajiddan yang berdiri di belakang si kembar juga melotot tak percaya, karena yang jiddan lihat sikembar itu sangat membenci abang sulungnya, bahkan menatap atau menyentuh abangnya saja tak sudi karena fitnah busuk dari mulut wanita ular yang tak lain tak bukan alleyna.
Yang nyium bibir rafayel itu Fabian guys, ga mungkin dua dua nya nyosor sekaligus.
"... Bi, lo.." ucap jovan tak percaya pada kembarannya.
"Manis."
PLAK!
Fabian meringis kecil saat bibirnya ditampar oleh tangan kecil abang sulungnya, heran. Kenapa abangnya jadi liar begini?
"Makan tuh manis! ihh! Pergi lo bertiga dari kamar gueee!!" ucap rafayel sambil mengepalkan tangannya siap meninju mereka bertiga jika tidak keluar.
Sajiddan yang trauma tentu langsung keluar sambil bergidik ngeri diikuti fabian yang habis terkena tamparan maut, jovan sih ikut ikut aja daripada jadi samsak tinju selanjutnya.
"Eh bentar.." rafayel melihat kalender di dalam kamarnya, hari sabtu.
"Hari sabtu.. Jam 18.23" rafayel mengingat alur di bukunya. BENER! harusnya sikembar masih berada di ruang tamu bersama temannya dan saat alleyna datang, tentu si protagonis mendapat tatapan memuja dari teman teman sikembar dan sikembar tentu saja.
Lalu alleyna akan ke dapur membantu mommy nya memasak untuk mencari perhatian, sedangkan rafayel harusnya.. BERADA DI DAPUR!
Rafayel harusnya sekarang berada di dapur dengan seluruh anggota keluarga, lalu rafayel yang mencoba membantu mommy nya karena haus perhatian pun tak sengaja menumpahkan jus yang berada di atas meja makan ke gaun putih nya alleyna.
alurnya... Berubah? Tapi karena apa?
"Ada yang tidak beres, anak itu bahkan belum memulai aksinya." ucap seorang wanita di dalam ruangan gelap, menatap ke dalam buku novel yang memperlihatkan seluruh alur yang mulai berubah.
Wanita itu menggeser kertas dari buku novel tersebut dan melotot tak percaya, nama tokoh 'Rafayel putra adijaya' itu terpampang di sebelah protagonis laki laki.
Ada yang tidak beres, sungguh. Seluruh halaman novel itu mendadak kosong, dan ada beberapa halaman berisi alur yang telah berubah.
Wanita itu meremas buku novelnya erat, ada yang aneh dengan protagonis wanita.
TBC.
Vote & komen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dikejar Brondong?! [Bl, Transmigrasi]
AcakKayle Narendra Syafahza, seorang pemuda cantik yang harus kehilangan hidupnya dan bereinkarnasi kedalam novel yang ia baca dan yang paling ia benci. sebagai figuran yang hidup bersama ke-lima harem sang protagonis wanita dan selalu menonton drama y...