Bab 5: Pertemuan

24 6 1
                                    

Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat, dll sama cerita orang lain itu murni karena ketidak sengajaan ya, karena ini cuma cerita fiksi belaka.

Jangan lupa vote+komen

Jangan lupa vote+komen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



☆☆☆☆☆

Di Jalanan yang ramai terlihat seorang pengendara motor sport yang melaju kencang membelah jalanan, siapa lagi jika bukan El orangnya

El bahkan tidak menghiraukan cacian orang-orang yang merasa terganggu dengan aksinya, yang El pikirkan sekarang hanya satu yaitu Rara

Sepanjang perjalanan El tidak berhenti memikirkan bagaimana marahnya Rara saat mengetahui El mengingkari janjinya

Selang beberapa menit, El tiba di depan pintu rumah Rara dan mulai mengetuk pintu

Tok..Tok..Tok

"Assalamu'alaikum" teriak El memberi salam

Bunda Mawar yang mendengar suara ketukan pintu pun mulai berjalan meninggalkan ruangan tengah

"Waalaikumsalam, El? ayo masuk sayang" ucap Bunda Mawar ramah, ia memang sudah menganggap El sebagai anaknya, bahkan kasih sayang yang ia berikan kepada El sama persis seperti yang ia berikan pada Rara, terlebih lagi almarhumah ibu El adalah sahabatnya

El tidak masuk namun malah celingukan dari ambang pintu

Bunda Mawar mengerutkan keningnya sambil ikut melirik ke arah belakang"Nyari apa El?"   

"Rara kemana bun?" tanya El to the point

"Loh, bukannya Rara kerja kelompok di rumah Eca? dia bilang ada kamu juga, bunda pikir kamu kesini karena ada barang yang ketinggalan" ucap bunda Mawar bingung

Pernyataan bunda Mawar membuat El semakin khawatir, tapi ia berusaha menyembunyikan rasa khawatir itu dari bunda Mawar

"lo kemana sih Ra? kenapa harus bohongin bunda segala" batin El

Bunda Mawar mengerutkan keningnya bingung "Kok malah bengong El? Rara bohongin bunda?" tebak bunda Mawar

"Euh-enggak bun, aku emang belum pergi ke rumah Eca, kesini niatnya mau jemput Rara, ehh ternyata Rara nya udah beragkat duluan" bohong El

"Kalian ini ada-ada aja, lagian kenapa gak dari tadi siang? malah nunggu malem kayak gini" gerutu bunda Mawar sambil menggeleng-gelengkan kepalanya

El segera mencium tangan bunda Mawar lalu berpamitan pergi dengan tergesa-gesa
"El pamit bunda, Assalamu'alaikum" ucap El lalu segera menaiki motornya kembali

"Jangan ngeb— astaghfirullah anak ini" ucap bunda Mawar terpotong karena El sudah lebih dulu melaju dengan kencang

☆☆☆☆☆

Ditempat lain, Rara tengah berdiri kebingungan di pinggiran zebracros "Iihh kok jalanannya rame banget sih, Rara takut nyebrangnya, biasanya kan Rara ditemenin El kalo nyebrang gini" ucap Rara lalu sedetik kemudian bibirnya mengerucut gemas

Dunianya El [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang