Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat, dll sama cerita orang lain itu murni karena ketidak sengajaan ya, karena ini cuma cerita fiksi belaka.
Jangan lupa vote+komen
☆☆☆☆☆
Di koridor sekolah, terlihat El dan Rara tengah berdebat, kegiatan keduanya tidak lepas dari tatapan penasaran siswa siswi SMA Cakrawala
Banyak yang penasaran apa yang tengah diributkan oleh couple goals Cakrawala itu, ada juga yang merasa senang melihat keduanya bertengkar contohnya Tasya, siswi yang mengenakan seragam kekecilan itu terlihat tersenyum puas melihat Rara dan El bertengkar dikarenakan Tasya sudah lama menyukai El.
"Dengerin gue dulu Raa" ucap El sambil meraih kedua tangan Rara
Rara menghempaskan tangan El dengan kasar "Apa sih? Rara mau masuk kelas"
"JAWAB DULU PERTANYAAN GUE RARA ALEXA!" ucap El dengan nada bicara yang mulai meninggi
Rara tersentak kaget saat mendengar El yang berteriak padanya "Pe-pertanyaan apa?" tanya Rara sedikit gugup karena merasa takut
Percayalah, saat ini Rara sedang menahan diri mati-matian untuk tidak menangis
El menatap tajam wanitanya itu "Sejak kapan lo kenal sama Farez?"
"Rara gak sengaja ketemu dia, Rara baru kenal dia tadi malem" ucap Rara sambil menunduk
El memalingkan wajahnya mencoba menahan emosi "Jauhin dia Ra"
Rara menatap bingung pada El "Kenapa? dia baik kok, semalem dia tolongin Rara"
El kembali emosi karena mendengar penuturan Rara "KALO GUE BILANG JAUHIN YA JAUHIN RA!! lo gak tau apa-apa tetang dia, lo baru kenal dia kan? dia gak baik Ra" ucap El sambil menatap Rara tajam
Air mata yang sudah Rara tahan mati-matian sejak tadi akhirnya berhasil lolos dari matanya "EL PIKIR EL BAIK HAH?"
"Maksud lo apa Ra?" tanya El dengan tatapan yang sulit diartikan
"El bohongin Rara! El ingkar janji ke Rara" ucap Rara dengan nada bergetar
El mencoba menghapus air mata kekasihnya itu, namun Rara dengan sigap menahan tangan El "El udah janji gak akan ikut balapan lagi, tapi apa? El ingkar janji"
"Maaf" hanya itu kata yang bisa El keluarkan
"Rara khawatir El. Rara takut El kenapa-kenapa, Rara gak mau kejadian satu tahun lalu keulang lagi, Rara gak mau ngeliat El terbaring di rumah sakit kayak dulu hikss" ucap Rara mengeluarkan unek-unek nya
El meraih pipi Rara lembut "Gue tau lo khawatir, tapi itu hobby gue Ra dan gue gak suka lo larang gue buat ngelakuin hal yang gue suka"
Rara menghempaskan tangan El dan memalingkan wajahnya lalu tersenyum kecut "Kalo El gak suka Rara ngelarang El, gak usah pacaran sama Rara!"
Deg
Bagai disambar petir di siang bolong, dada El terasa ditusuk ribuan jarum saat mendengar penuturan Rara. El benar-benar tidak ingin kehilangan Rara bahkan membayangkannya saja El sudah merasa sakit, tapi disisi lain El juga sangat sulit untuk berhenti balapan yang sudah menjadi kebiasaannya
Dengan spontan El memeluk erat tubuh mungil wanitanya itu "Plis jangan ngomong kayak gitu, lo buat gue takut Ra"
Rara terus memberontak namun tenaganya tidak sebanding dengan tenaga El hingga akhirnya Eca, Aulila, dan Hazel menghampiri keduanya
"Kalian apa-apaan sih, ini sekolah ege" ucap Hazel sambil menarik Rara kearahnya
"Lo nangis Ra?" kaget Eca
Hazel dan Aulila dengan spontan melihat kearah Rara yang matanya memerah dan bengkak
Tanpa rasa takut sedikit pun, Hazel menarik kerah baju El sekuat tenaga "LO APAIN TEMEN GUE SIALAN?"
El yang tidak ingin membuat suasana makin ricuh mencoba menahan emosinya "Jagan ikut campur, ini urusan gue sama Rara"
"Heh, kita ini temennya Rara ya, jadi kalo lo nyakitin Rara kita akan jadi garda terdepan buat Rara" kesal Eca
"Udah-udah, mending sekarang kita ke kelas aja. Dan buat kamu El, jangan ganggu Rara dulu pliss" finish Aulila lalu membawa Rara pergi
☆☆☆☆☆
Di warung belakang sekolah terlihat ramai oleh siswa yang bolos, warung ini memang menjadi tempat bolos karena tempatnya yang terbilang cukup tersembunyi
"Iihh anying setan babi najis gue mabar sama lo, kalah kan gue" ujar Yuda
"Dih, kok nyalahin gue. User Nana tuh maennya gak becus" sanggah Rio tak mau disalahkan
Sementara itu di paling pojok Rendy tengah sibuk sendiri mengotak-atik rubik yang selalu ia bawa.
Kegiatannya pun terganggu saat tiba-tiba El datang dan memukulnya begitu saja "Ini semua gara-gara lo anjing!"
Semua yang tengah berada di sana tersentak kaget, begitupun dengan Angga yang sedang memakan mie instan dengan khidmat nya hingga tersedak
Rio mencoba menahan El yang terus memukuli Rendy "Wess, sabar bos"
"Lepasin gue anjing" ucap El mencoba memberontak
Sementara itu, Rendy bangkit dari jatuhnya dan Bughhhh satu pukulan keras berhasil mendarat di wajah El hingga membuat ujung bibirnya berdarah. Semua yang menyaksikan itu merasa ngilu sendiri mengingat pukulan Rendy yang sangat keras
"Kalian apa-apaain anjing! kalo ada masalah ceritain baik-baik, kayak bocah lo pada" kesal Angga
"Lo kenapa El dateng-dateng langsung nyerang Rendy gitu aja. Lo juga Ren, kenapa lo ikut-ikutan nyerang?" ucap Yuda menimpali
El yang sudah meredam emosinya pun mulai duduk dengan nafas yang terengah-engah "Sorry"
Rendy hanya membalas dengan tatapan dingin
"Jadi apa masalahnya?" tanya Angga
"Rara marah sama gue, coba aja si Rendy gak ngasih tau Rara soal balapan gue, pasti Rara gak akan marah" jelas El
"Yaelah, masalah cewek ternyata, ini nih alesan gue gak mau pacaran" ucap Rio
"Lo mah gak pacaran karena gak laku anying" ledek Angga pada Rio
"Bacot"
"Lo apain Rara semalem?" tanya Rendy tiba-tiba
Kini semua mata tertuju pada Rendy lalu berganti menatap El untuk meminta jawaban
"Gue gak sengaja" ucap El seadanya
Yuda mengerutkan keningnya bingung "Maksud kalian apaan si?"
"Semalem pulang-pulang Rara nangis, pergelangan tangan dia merah bahkan lecet" jelas Rio
"Gue beneran gak sengaja, gue emosi" ucap El tanpa dosa
Semuanya diam sejenak dan Bughhh satu pukulan lagi berhasil mendarat diperut El dan pelakunya adalah Rio "Lo udah gak waras El? berani banget lo kasar sama cewek" kesalnya
Yuda dan Angga menarik Rio agar suasana kembali tenang, untungnya tidak ada balasan dari El, dia juga sadar bahwa dia pantas mendapatkan pukulan ini karena sudah membuat gadisnya terluka
"Gue marah karena Rara berduaan sama Farez" jelas El
"Farez?" beo Angga sementara El hanya mengangguk sebagai jawaban
"Sekarang kita harus lebih hati-hati karena Farez udah tau Rara pacar lo. Kita gak akan tau kalo tiba-tiba si bajingan itu gunain Rara buat balesin dendam dia" jelas Rendy
Udah ya segitu dulu
Untuk jadwal up, aku up satu minggu sekali ya
Jangan lupa vote+komen
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunianya El [ON GOING]
Teen Fiction"Jangan pernah tinggalin gue Ra, karena lo itu dunia gue" ucap El sambil menatap lekat gadis cantik yang ada di hadapannya. "Rara gak akan pernah ninggalin El" ucap Rara dengan senyuman yang terus mengembang, menambah kesan manis pada wajah cantik g...