Haii kaliann!!!
So²an nyapa, padahal gak tau ada pembacanya apa enggak:(Kalian tau cerita ini darimana/siapa?
Umurnya berapa nih?
Tim pembaca baru atau pembaca lama?
Biasakan vote dan komen ya, biar aku tambah semangat up nya:)
Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat, dll sama cerita orang lain itu murni karena ketidak sengajaan ya, karena ini cuma cerita fiksi belaka.
•Flashback On•
Jalanan ibu kota tampak basah akibat guyuran hujan lebat malam ini. Suara petir terdengar jelas, menambah ketakutan seorang bocah laki-laki berumur 6 tahun yang sedang meringkuk di dekat sofa.
Suara petir dan suara lemparan benda terdengar beradu satu sama lain. Bocah laki-laki itu menangis sesenggukan sambil memeluk kedua lututnya.
Tidak jauh dari posisi bocah tersebut, terlihat sepasang suami istri yang tengah bertengkar hebat. Keduanya saling berteriak dan melempar barang yang ada didekatnya.
Pranggg!!!
Bocah laki-laki bernama Rio Renaldy itu terlihat menutup telinganya saat mendengar suara barang yang dilempar oleh kedua orang tuanya.
Anak mana yang tidak ketakutan saat melihat kedua orang tua nya bertengkar hebat tepat didepan matanya.
"Kamu gila Dewi! bisa-bisanya kamu pergi dengan laki-laki lain" sentak Antonio, ayah Rio
"Sudah aku bilang mas kalo itu rekan kerja aku! kamu nuduh aku selingkuh untuk menutupi kelakuan kamu dengan sekretaris kamu itu kan!" ucap Dewi, ibu Rio
"Tidak usah menuduh saya tanpa bukti!" sanggah Antonio membela diri
"Terus apa yang kamu lakukan hah? kamu juga menuduh aku tanpa bukti mas" ucap Dewi tak mau kalah
Perdebatan keduanya terus berlangsung, bahkan mereka tidak mempedulikan anak semata wayangnya yang tengah meringkuk ketakutan
"Mah, pah, udah!!! Rio takut hikss" ucap Rio pelan
Kedua orang tua Rio selalu memberikan apapun yang Rio mau, hanya satu yang Rio tidak dapatkan, yaitu kasih sayang. Kedua orang tuanya selalu sibuk bekerja, sekalinya pulang hanya untuk bertengkar.
Perdebatan kedua orang tuanya berhasil menyayat hatinya hingga begitu dalam, bahkan Rio tidak percaya adanya cinta yang abadi, dia beranggapan bahwa cinta hanya omong kosong belaka.
Tanpa kedua orang tuanya sadari, kelakuan keduanya membuat Rio kecil yang penakut menjadi Rio yang kasar dan mudah emosi.
Bahkan, hingga usianya beranjak remaja dia tidak pernah pulang ke rumah, dia lebih memilih tinggal di Apartemen peninggalan almarhum kakeknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunianya El [ON GOING]
Dla nastolatków"Jangan pernah tinggalin gue Ra, karena lo itu dunia gue" ucap El sambil menatap lekat gadis cantik yang ada di hadapannya. "Rara gak akan pernah ninggalin El" ucap Rara dengan senyuman yang terus mengembang, menambah kesan manis pada wajah cantik g...