Bab 9: Antara masa lalu dan dia yang selalu menunggu

29 5 4
                                    

Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat, dll sama cerita orang lain itu murni karena ketidak sengajaan ya, karena ini cuma cerita fiksi belaka.

Jangan lupa vote+komen

☆☆☆☆☆


Sore ini, terlihat seorang gadis yang mengenakan kaos hitam polos dan celana jeans panjang yang terdapat robekan di lututnya tampak sedang mengekori seorang laki-laki bertubuh tinggi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore ini, terlihat seorang gadis yang mengenakan kaos hitam polos dan celana jeans panjang yang terdapat robekan di lututnya tampak sedang mengekori seorang laki-laki bertubuh tinggi

"Berhenti ngikutin gue 4nying" kesal Angga, pasalnya Hazel terus membuntutinya sedari tadi

"Lo tanggung jawab dong b4ngsat, lo yang ajak gue keluar tadi. Jadi, sekarang lo juga yang harus anterin gue pulang!" ucap Hazel

Angga yang berhenti secara tiba-tiba membuat Hazel menubruk punggung laki-laki itu

"Awsss, sakit g0bl0k" gerutu Hazel sambil mengusap-usap keningnya

Angga berbalik badan lalu melihat Hazel dari ujung kaki hingga ujung kepala "Tampilan aja kayak preman, kejedot dikit bilang sakit, ck"

"Punggung lo keras ya s3tan" kesal Hazel

Angga tidak menanggapi, ia malah membungkukkan badannya guna mensejajarkan wajahnya dengan wajah gadis di depannya itu

Dengan lembut, Angga mulai meniup-niup kening Hazel. Sungguh, jantung Hazel seperti ingin copot dari tempatnya sekarang juga karena berada sedekat ini dengan laki-laki yang ia sukai.

Angga menghentikan aktivitasnya lalu tertawa terbahak-bahak "HAHAHA, Baper kan lo? HAHAHA"

Kini wajah Hazel sudah merah bak kepiting rebus, dengan segera ia mengalihkan pandangannya "Apaansi lo, gak jelas"

"Dih, pake malu-malu segala lagi lo, kalo baper bilang aja neng" goda Angga

"Kagak ya, ngapain juga gue baper" elak Hazel

"Lo pasti baper Zel, lo kan suka sama gue sampe lo pernah teriak-teriak di arena balap 'ANGGA I LOVE YOU! BALES CINTA GUE NYING" ucap Angga sambil memperagakan apa yang Hazel ucapkan beberapa minggu sebelumnya.

Ya, Hazel memang seugal-ugalan itu mencintai Angga, tapi Angga tidak pernah membuka hatinya untuk Hazel

"Gue gak berlebihan kayak gitu ya" elak Hazel

"Gue punya rekamannya nih" ucap Angga sambil merogoh handphone yang ada di saki jaketnya

Kini mata Hazel membulat sempurna, tangannya dengan cepat merebut benda pipih di tangan Angga itu, tapi Angga berhasil mengelak

"Angga! Hapus gak!"

"Gak"

"HAPUS!!!"

"ENGGAK"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dunianya El [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang