Happy reading
Raya berjalan menghampiri sang kakek. Dengan langkah pelan. Otak nya mulai berpikir, karena tidak biasa-biasanya sang kakek meminta datang menghadap secara tiba-tiba.
"Siang kek" sapa raya sesampai nya, diruang tamu.
"Duduk" ucap tuan frans, sembari menghisap rokok.
Raya mengangguk lalu duduk dihadapan tuan frans.
Suasana diruang tamu sangat hening. Tuan frans hanya duduk menatap sang cucu, sembari menikmati hisapan rokok. Sedangkan raya hanya duduk terdiam, sebelum sang kakek memulai obrolan.
"Sepertinya kau sangat menikmati kehidupanmu dengan identitas aslimu" ucap tuan frans. Sontak membuat raya terkejut.
Tapi sepertinya memang begitu. Kalau tuan frans tidak menyukai raya hidup dengan identitas aslinya, mana mungkin dia akan berkata seperti itu. Dari kecil semenjak ayah, ibu, dan sodara kembar laki-lakinya, yang telah tiada. Raya harus hidup memakai identitas sodara kembarnya yang telah tiada. Walau tuan frans sudah menjelaskan apa alasannya. Namun hal itu masih membuat raya bertanya-tanya. Apa tuan frans tidak menginginkan cucu perempuan, sehingga ia lebih memilih raya yang jelas-jelas seeorang perempuan namun harus memakai identitas sodara laki-lakinya.
"Ah, tidak juga kek" balas raya ragu-ragu.
"Kalau begitu? Kenapa kau tidak bergegas mencari info terpenting, dan bergegas melakukan tugasmu menghancurkan bajingan itu. Kakek lihat kali ini kau terlihat lemah tidak seperti biasanya" tuan frans sangat yakin ada perubahan pada sang cucu.
"Aku tidak lupa dengan tugasku, dan aku masih ingat dengan tujuan awalku masuk kedalam keluarga lertprasert" raya mencoba meyakinkan sang kakek bahwa tidak ada perubahan dalam dirinya, walau pada kenyataan memang iya, dirinya sedikit lemah semenjak muncul perasaan aneh yang muncul dalam hatinya semenjak kejadian di luar kota berasama yoana.
Tuan frans mengangguk dengan matanya yang tetap fokus menatap sang cucu. Mungkin tuan frans terlalu egois selalu meminta raya untuk menghancurkan Lertprasert group. Semua itu karena tuan frans ingin pembunuh putra,menantu,cucu laki-lakinya itu bisa merasakan apa yang tuan frans rasakan bertahun-tahun. Kalau saja bisa, sudah dari dulu tuan frans lakukan. Namun ia mengurungkan niatnya itu, karena balas dendam terlalu terburu-buru itu kurang menyenangkan. Kini tuan frans sudah tua, dia sadar diri bahwa sang cucu yang masih hidup jauh lebih kuat darinya, dan tuan frans yakin hanya raya yang mampu melakukan itu.
"Kakek sudah meminta gla mulai mendekati lertprasert group mengunakan sunny group." ucap tuan frans yang tiba-tiba saja mengunakan sunny group untuk ikut serta.
"Kenapa sunny group garus diikut sertakan kakek" tanya raya bingung.
"Karena tugasmu pemimpin malisorn group menggantikan posisi kakek. Lagi pula, rekan-rekan bisnis kita tidak tau, kalau sunny group itu milik kita"
"Lalu, apa maksud lain dari rencana kakek" raya terus bertanya sampai ia mendapat jawaban yang sesungguhnya.
Tuan frans tersenyum lalu bangkit dari duduknya. "Nanti kau akan tau, yang pastinya selesaikan penyamaranmu, dan segeralah kembali menjadi Reno malisorn untuk menggantikan posisi kakek"
Kalau sudah begini. Raya tidak mungkin lagi menolak atau pun berani menentang perintah sang kakek. Raya hanya bisa menjawab dengan anggukan kepala, karena kalaupun dia bersuara juga sama saja.
Setelah mengobrol panjang lebar dengan sang kakek. Raya berpamitan untuk pergi dan melanjutkan tugasnya diluar sana.
Saat hendak melajukan mobil. Raya melihat ada banyak pesan masuk dari pam dan ploy yang menanyakan keberadaannya. Pikiran raya semakin kacau, memikirkan tugasnya yang belum selesai dan belum juga soal perasaan nya dengan yoana yang belum kunjung mendapatkan jawaban.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nona Malisorn - gimme love baby
Short StoryRaya malisorn wanita berusia 30 tahun pewaris tunggal keluarga malisorn yang mengganti identitas dirinya demi melancarkan aksi balas dendamnya pada seseorang yang telah menewaskan kedua orang tua dan sodara kembar laki-laki nya. Hingga pada akhirnya...