Bab 5

437 50 8
                                    






Happy reading

Pagi ini yoana sudah terlihat berpakaian rapi saat menghampiri sang kakak diruang makan. Ploy yang melihat sang adik tidak seperti biasanya, pagi-pagi sudah terlihat rapi hanya melongo melihat sang adik yang kini sudah duduk dihadapannya.

"Pagi kak" sapa yoana sembari memberi senyuman hangat pada sang kakak.

"Pagi juga yo, tummm,,ben" ucapan ploy terputus saat melihat marisa menghampiri mereka di ruang makan.

"Pagi, kak ploy" sapa marisa.

"Pagi juga mar" balas ploy, lalu mempersilahkan marisa duduk dan ikut sarapan bersama. "ayok sarapan"

Marisa mengangguk lalu menarik kursi sebelah yoana duduk.

Sambil menikmati sarapan merekapun sembari mengobrol dan diselingi candaan dari ploy. Yang tentunya ploy sangat suka sekali menggoda sang adik.

"Oh, pantesan adikku sepagi ini sudah rapi dan cantik, ternyata mau healing" ucap ploy sembari menyuapkan roti kedalam mulut.

"iya dong, lagian ini hari minggu jadi aku sama marisa mau puncak" balas yoana.

"Yaudah tapi ingat, pulangnya jangan kemalaman, karena kalian pergi hanya berdua" ploy menatap yoana dan marisa bergantian.

"Yo, kenapa kita gak ajak kak ploy ikut juga? Lagi pula ini hari libur bukan, tentunya kak ploy tidak kekantor" sambung marisa.

"Kenapa kau tanya aku. Harusnya kau tanya langsung sama kak ploy, apa dia mau ikut dengan kita ke puncak" balas yoana yang tau betul sang kakak tidak terlalu suka menghabiskan waktunya untuk jalan-jalan.

Marisa menatap ploy. "Kak ploy, mau ya, biar seru kalau rame-rame"

Ploy terdiam enggan memberi jawaban. Ia berpikir sejenak sembari mengketuk-ketuk jarinya di meja. "Baiklah, aku akan ikut kalian pergi kepuncak. Tapi kita pergi bukan bertiga tapi berempat" balas ploy setelah pikir-pikir, karena menurutnya tidak ada salahnya sekali-kali ia luangkan waktu untuk pergi jalan-jalan bersama adiknya.

"Berempat? Emang kak ploy mau mengajak siapa lagi" tanya yoana dengan wajah serius.

"Itu orangnya datang" balas ploy saat raya datang menghampirinya.

Marisa dan yoana menoleh kebelakang, untuk melihat sosok yang di maksud ploy.

"Dia siapa kak ploy?" tanya marisa penasaran.

"Namanya raya, dia supir pribadiku" balas raya sembari memperkenalkan raya dengan dua gadis di hadapannya.

"Selamar pagi non" sapa raya, memberi salam pada tiga gadis dihadapannya.

Setelah melihat yang di maksud sang kakak, membuat yoana teringat kejadian semalam di dapur. "Jadi beneran cewek yang semalam itu supirnya kak ploy" batin yoana.

"Raya, perkenalkan ini yoana adik saya ,dan ini marisa teman yoana" ucap ploy.

Raya mengangguk memberi senyuman pada yoana dan marisa. Saat mengamati wajah yoana membuat raya teringat gadis yang bertabrakan dengannya di dapur.

"Jadi ini yang namanya non yoana? Sekali lagi saya minta maaf soal" ucapan raya terpotong.

"Minta maaf soal apa ray" tanya ploy mengerutkan dahi nya.

Nona Malisorn - gimme love babyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang