Kisah cinta Reyna Ananta Wijaya dan Satya Nadella yang terjebak dalam perjodohan yang dipaksakan oleh masing-masing orang tua mereka, dua jiwa yang terjebak dalam pernikahan tanpa cinta.
"Aku tidak bisa menolak perjodohan ini, ayahku sudah memutuska...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🔥HAPPY READING🔥
-
-
Sesampainya di depan gerbang sekolah, Reyna terlihat begitu panik karna ternyata gerbang sudah di tutup, dan ya benar sekali, Reyna terlambat lagi datang ke sekolah.
"Woi pak, cuma telat beberapa menit doang udah di tutup aja nih gerbang neraka jahanam." protes Reyna
"Maaf non, hari ini ada guru baru jadi jam masuk kelas di percepat" kata satpam.
"Heleh guru barunya pasti cewe tuh, gara-gara cantik pasti kepala sekolah langsung ngedeketin dia." ketus Reyna
"Tau aja non kalo gurunya cantik." satpam itu terkekeh
"Oh ia tadi pak Satya juga jalan bareng ke kelas 11C sama guru canti itu." sambung pak satpam
"WHAAAT" teriak Reyna syok bukan main.
"Jangan teriak atuh, berisik!" protes si satpam.
"Hehe maaf pak, kaget banget soalnya." Reyna cengar-cengir sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Lagian pake kaget segala, kan biarin dong pak Satya dekat sama guru baru, dia kan cantik dan seumuran juga sama pak Satya." ujar pak satpam sambil mencoba membuka pintu gerbangnya.
"Idih cantikan juga gue pak" ucap Reyna dengan tatapan sinis.
"Eh non Reyna teh kenapa kok kaya yang cemburu banget denger pak Satya deket sama cewe lain?" tanya pak satpam.
"Eh ng-ngga ih siapa yang cemburu, lagian aku heran aja kok bisa ada yang mau sama kulkas dingin kaya pak Satya." Ucap Reyna sambil mengibaskan rambutnya agar mengurangi rasa gugupnya.
"Udah non sana masuk, malah ngerumpi sama saya." ucap pak satpam
Reyna pun bergegas masuk kelapangan dan terlihat jelas bahwa Satya sedang dengan guru baru tersebut di kelasnya.
"Permisi, maaf saya telat." kata Reyna.
Semua orang melihat kearah pintu melihat Reyna yang baru saja datang, Satya yang melihatnya hanya menggelengkan kepalanya karna dia heran apa saja yang dilakukan Reyna di jalan, sampai harus terlambat.
"Ayo masuk Rey, nah Reyna perkenalkan ini ibu Rumi, dia wali murid baru di kelas 11C karna ibu Cantika pindah menjadi wali murid di kelas 12B." ucap Satya menjelaskan.
"Salam kenal Bu, saya Reyna Ananta Wijaya." ucap Reyna sambil mengulum senyum.
"Ah cantik sekali kamu, pasti sudah memiliki pacar ya." Ucapnya basa-basi
"Hilih SKSD banget sih, jangankan pacar, itu cowok di deket lu tuh suami gue tau." batin Reyna kesal.
"Udah ayo duduk Rey, bentar lagi pelajaran pertama akan dimulai." ucapan Satya membuyarkan lamunannya
"Baik pak." Reyna pun duduk di sebelah Della.
SKIIP
Setelah selesai pelajaran pertama dan kedua, Reyna dan teman-temannya beristirahat ke kantin untuk makan siang.
Alangkah terkejutnya Reyna melihat Satya yang satu meja dengan ibu Rumi, Reyna ingin sekali melabraknya tetapi ia keburu sadar karna yang tau pernikahannya hanya kelas 11c saja.
"Rey sabar ya, jangan kebawa emosi." Della menahan tangan Reyna
"Eh siapa juga yang emosi, gue kaget aja ternyata cowo itu semuanya sama-sama playboy" ketus Reyna sambil menatap ke arah Satya.
Reyna dan kedua sahabatnya berjalan melewati Satya dan Bu Rumi, dan kaki Reyna tak sengaja menendang kursi Satya, sehingga ia terjatuh, sakit ? Oh tidak dong, tapi malunya setengah mati.
BRUUK
AWWWH
Reyna meringis karna jidatnya terbentur ujung meja
"Ya ampun Rey, kamu gapapa? tanya Keyla langsung membantu Reyna berdiri.
"Uhh sakit banget tau, plis malu banget njir." Reyna mendengus kesal.
Satya hanya melihat tingkah laku Reyna yang selalu saja ceroboh, ia tak sadar bila istri kecilnya itu sejak awal masuk sudah menahan api cemburu yang amat sangat besar.
"Pak maaf ganggu momen pacarannya. Reyna melirik Satya dengan tatapan sinisnya.
"Eh siapa yang pacaran, ngga ko saya hanya ngobrolin masalah pekerjaan aja sama Bu Rumi" Satya mulai gugup karna tatapan mata Reyna sungguh menakutkan.
"Hahaha bisa saja kamu Rey." Bu Rumi terkekeh karena ucapan Reyna.
"Hiii so manis lu, kalo bukan guru udah gue jambak tu rambut" batin Reyna kesal.
"Gays anter gue ke UKS aja, gue mau obatin jidat " ketus Reyna sambil melangkah meninggalkan kantin
Satya khawatir dengan Reyna, namun dia pun harus menjaga sikapnya, karna Reyna sendiri yang ingin pernikahannya tidak di publikasikan.
#SAAT DI UKS
"Huaaaaa kesel banget gue sama si beruang kutub tua itu " teriak Reyna memukuli bantal
"Ekhem, katanya ga suka, kok cemburu sih " sindir Della
"Heh kunyuk, tapi dia kan suami gue, gamau ya gue liat dia duduk berduaan sama cewe gatel kaya Bu Rumi " kesal Reyna
"Ututu ada yang cemburu tapi gengsi nih yeee " ejek Keyla.
"Halah berisik banget lu berdua, Sana pergi ga lu, gue gak selera makan" Reyna mengusir Della dan Keyla
Mereka berdua pun pergi ke kantin untuk memesan makanan.
Reyna pun keluar dari UKS dan mencari kedua sahabatnya di kantin
"Ish ga ngajak-ngajak " ucap Reyna sambil menghentakkan kakinya
"Lah amnesia ni anak, tadi dia yang ngusir malah sekarang bilang ga di ajak " kesel Della
"Ayo Rey makan " ajak Keyla
"Gue tuh bingung sama perasaan gue hiks, kejadian tadi juga memalukan banget bestie. " Lirih Reyna sambil memakan bakso yang di beli Keyla untuknya
"Orang galau nafsu makannya bertambah lahap ya?" Goda Della.
"Ia ya, baru kali ini liat Reyna makan kaya yang belum makan sebulan " ejek Keyla
"Hehe Reyna lapar " Reyna terkekeh melihat dua mangkuk bakso habis dalam sekejap
"Laper apa kesurupan lu, tadi aja bilang gak selera tapi bakso nambah semangkok lagi" ejek Keyla