Chapter 5
"Ada apa?"
Indonesia terbangun dari kasurnya, kepalanya terasa seperti dihantam oleh batu besar, penglihatannya buram, dan kantong matanya yang sudah terlihat seperti panda.
Ia segera berlari menuju kamar mandi, sial, ia terlambat, bahkan sepertinya jam pelajaran pertama sudah dimulai.
Tak peduli jika surai merah darahnya masih berantakan, ia segera berlari keluar dari apartemen yang ia tempati, biasanya akan ada Singapore atau sahabatnya yang mengantarnya, bahkan biasanya Malaysia sudah menggedor-gedor pintu kamarnya dan berkata.
"WOY BOCAH UDAH SIANG GOBLOK, JADI MANUSIA KEBO AMAT."
Namun kini, suara karaoke kamar mandi China saja tak ia dengar, kemana seluruh sahabatnya?
Indonesia membuka pintu kelasnya, membuat seluruh atensi siswa di sana jatuh kepadanya.
"Indonesia? Kenapa tumben sekali kamu terlambat?" Tanya FBI yang keheranan melihat Indonesia.
"M-maafkan saya pak!"
"Hah... yasudah, kamu kali ini saya maafkan, kembali lah ke tempat dudukmu dan jangan mengulanginya lagi." Ujar FBI menginterupsi, Indonesia hanya mengangguk kemudian mendudukkan dirinya di bangku yang tepat berada di samping bangku milik Singapore.
Kosong, itu yang Indonesia lihat pada bangku Singapore, kemana seluruh sahabatnya hari ini? Itu adalah pertanyaan yang selalu ia tanyakan di dalam pikirannya, tetapi ia acuh saja dan fokus kepada pelajaran meski rasanya ia sudah ingin mati karena rasa sakit di kepalanya itu.
Bell istirahat sudah berbunyi, Indonesia segera pergi berlari ke rooftop sekolahnya, bukan apa-apa, hanya sekedar menenangkan diri.
Sesampainya di rooftop, Indonesia merogoh sesuatu di saku celana sekolahnya, sebuah batang rokok dan korek api, segera ia membakar ujung rokok itu dan menyesapnya pelan.
Ini adalah hal yang biasa Indonesia lakukan jika sedang lelah, terkadang juga ia sampai melukai dirinya sendiri, namun, Palestine mengetahui hal itu dan ia mengancam Indonesia jika sampai Indonesia kembali melakukan itu ia akan memberi tahu sahabatnya yang lain.
Bahkan Palestine juga selalu melakukan pengecekan terhadap seluruh tubuh Indonesia (-bagian privasi) untuk memastikan jika Indonesia tak melakukan selfharm.
Yaa- kini, hanya kebiasaan merokok Indonesia saja yang tidak diketahui oleh salah satu sahabatnya, bahkan Singapore pun tak tahu.
Selang beberapa saat melamun, lamunannya buyar dikarenakan seseorang menarik batang rokok tersebut dari mulutnya dan menginjak-injaknya.
"Kalo setress jan ngerokok, bukannya ngilangin setress pake cara healing malah ngegali kuburan sendiri, gila lo?" Ujar seseorang itu membuat Indonesia mengerutkan alisnya bingung.
"Siapa lo?"
"Gue? Romania, anak kelas 12 MIPA 7, dan lo Indonesia anak IPA 1 kan?"
Indonesia kini terbaring lemah dikasur apartemennya dengan selimut yang hampir menutupi seluruh tubuhnya, sangat gelap, Indonesia tak menyalakan lampu dan tak membuka tirai apartemennya.
Entah apa yang terjadi pada dirinya, ia sendiri bahkan tak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya.
Ceklek!
Suara pintu terbuka tak membuatnya beranjak dari tempat tidurnya, seolah tak peduli siapa yang masuk ke kamarnya.
"Wuanjir, ini kamar apa neraka, suram amat." Celetuk seseorang menyalakan lampu dari kamar itu, namun, Indonesia tetap pada posisinya, badannya sangat sakit hanya untuk sekedar bergerak saja.
"Indo?" Ternyata, bukan hanya satu orang saja, tetapi 3 orang memasuki kamar miliknya.
Pada akhirnya Indonesia mendudukkan dirinya, menatap America, Netherland, dan China yang terkejut dengan keadaan 'sahabat' nya itu.
"Indies!? Lo kenapa!?" Pekik panik Netherland yang melihat tubuh pucat milik Indonesia, sedangkan Indonesia sendiri hanya menggeleng pelan.
Iya, dia tau jika tubuh Indonesia memang pucat pasi dari awal, tetapi kali ini sangat pucat, bahkan sepertinya Russia juga kalah pucat.
"Wait, gue pergi panggil yang lainnya, kalian berdua kasih kompres ke Indo." Ujar America berlari keluar dari kamar tersebut, sedangkan Netherland dan China mengangguk.
TBC
tumben banget hari senin tapi aku ga cape wkwkwk
vote!
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire -Indo Harem
Vampiroෆ──;Indo harem, Vampire, BxB, On going. Sinopsis ; Tentang Indonesia yang tidak tahu jika kesepuluh temannya adalah Vampire.