The second rain

53 28 5
                                    

🌧️Hai haii🌧️

jangan lupa vote, komenn

oh ya, aku buat cerita ini karena
gabut aja jadi yaa maaf kalo
ada typo atau ada yang nggak
jelas.

aku ingetin lagi jangan nyontek
cerita ku, kalo kalian ngelakuin itu kalian tega sama aku 💔

jangan lupa follow akun ini, love you

jangan lupa follow akun ini, love you

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♡ HAPPY READING ♡

LANJUT
Hujan deras kembali membasahi sekolah SMA Angkasa, awan gelap kembali menutupi cahaya matahari,
rintikan hujan yang menempel di jendela kelas seperti Kilauan kristal yang mengkilat.

Kanala saat ini berada di kelas merenung sembari mendengarkan musik di telinganya, hujan deras yang sangat berisik kalah dengan earphone yang menempel di telinganya dan membuat alunan musik yang menenangkan jiwanya.

Bell telah berbunyi menandakan jadwal kelas telah berakhir, Kanala segera membereskan buku-buku dan alat tulis ke dalam tas nya.
Ia segera menghubungi kakaknya agar bisa pulang dengan cepat.

........

room chat
-------------------------------
kak Antares

Kanala:
kak, jemput gue dong hujan nih

kak Antares:
ya tunggu

..........

Setelah Kanala melihat balasan chat dari kak Antares, ia menghembuskan nafas lega akhirnya kakaknya bisa menjemput nya, biasanya jam sore adalah jadwal latihan gym kak Antares.

Setiap ada jadwal gym pasti ia tak mau menjemput adeknya, yaa... terpaksa Kanala menaiki burung biru yaitu taxi.

Kanala berjalan di lorong-lorong kelas sendirian, Clara sudah pulang semenjak dari tadi, ia terburu-buru karena ada jadwal les privat di rumah nya.

Kanala berdiri melihat air hujan yang berjatuhan, sepatu yang sedikit basah akibat terkena cipratan air hujan yang deras, Kanala mengulurkan sebelah tangannya menangkup air hujan yang terjatuh di telapak tangan nya.

Ia baru sadar saat melihat ke tengah lapangan ada seseorang yang bermain hujan di tengah lapangan.

Ia menyipitkan matanya, hujan yang begitu deras membuat pandangan Kanala sedikit memburam.

"itu siapa?" ucap Kanala di dalam hati.

Setelah Kanala melihat lebih jelas lagi ia baru sadar bahwa itu adalah Kenzo yang basah kuyup akibat terkena guyuran hujan.

Rain on MartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang