12

130 13 2
                                    


Selesai pemakaman Jaehi, Bunda Lee atau mama Lee melihat ke Jian yang masih duduk di kuburan adik.
Mendekati anak sulung nya.

" Jian.."

"Ma.. maaf.. aku gagal selamatin Jaehi.."- Jian
Mama Lee bawa Jian ke pelukan nya dengan erat. Gimana pun ketiga mereka anak nya.

" Maafin mama juga Jian. selalu gagal jadi ibu yang baik tuk kalian bertiga.. Maaf.."- Mama Lee

"Sekarang tinggal kita aja ma.. Gimana Jihan nanti kalo dia tahu Jaehi udah ngak ada"- Jian
menatap sayu tanah kubur yang masih baru di depan nya.

"Jian.. kita mulai kehidupan kita dengan buku baru.. mau?"- Mama Lee
Jian menatap ibu nya yang benar tulus. Mata yang jelas ngak bohong dan penuh mengharap kan peluang kedua.

" Iya ma.. Kita buka buku baru. Kita mulai dari awal lagi.. bersama Jihan.."- Jian
Mama Lee mengangguk lalu memeluk Jian kembali. Air mata kedua nya kembali tumpah.
Mengingat banyak yang mereka lalui dari dulu.

" Ayo kita pulang nak.."- Mama Lee

" Jaehi ya.. Kita pulang dulu ya. Kapan-kapan hyung janji bawa Jihan hyung mu ke sini.."- Jian

Sekarang kedua nya dalam perjalanan ke rumah lama mereka. Bukan di perumahan elite tapi lebih tepat sedikit jauh dari kota atau bandar.
Di rumah ini, rumah di mana bermula nya sebelum karir dan business mereka success .

Di rumah ini, rumah di mana bermula nya sebelum karir dan business mereka success

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mama Lee terus melihat sekitar rumah yang masih utuh dan bagus.
Senyum lembut dan Jian pegang tangan ibu nya.
Sama masuk kedalam, rumah yang bagus dan terjaga baik.

" Jian.. mama mau ngomong sesuatu."- Mama Lee
Kedua nya mulai duduk di ruang tamu.

" Mama mau jelasin sesuatu.. tentang Kaki Jihan"- Mama Lee

" Kenapa mama memukul Jihan? ada apa ma?"- Jian

" Apa Jihan tidak mengatakan hal yang sesungguh nya pada mu?"- Tanya Mama Lee lagi. Jian gelengkan kepala nya. Mama Lee menghela nafas nya pelan.

"Begini.. Waktu itu mama ngak sengaja liat Jihan di pukul sama anak lain depan kampus."- Mama Lee

" Hah? bukan mama pukul Jihan karna pot mama pecah ya?"- Jian
Mama Lee sedikit bingung lalu ingat janji nya sama Jisung.

" Mama ada janji sama Jihan. Kalo ketahuan sama Jeno dia di buli, dan takut kena marah pake aja nama mama..
Ngak tahu adek mu malah nurut.."- Mama Lee
Menepuk jidat nya pelan. Mama Lee keluarkan HP nya di mana CCTV jelas terlihat adik nya di pukul pake baseball.

"Aku bahkan mikir mama yang mukul. Mama tahu juga kenapa alasan Jihan di keluarin dari kampus?"- Jian
Mama Lee juga gelengkan kepala nya tanda tidak tahu.
Jian juga lagi mikir keras kenapa Jisung di buang kampus.

Walk With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang