6. Cafe

312 56 20
                                    

Ahyeon merapihkan jaket hitamnya kembali setelah selesai berurusan dengan sang Ayah, ia melanjutkan langkahnya dengan perlahan menuju mobil putih yang sedari tadi menunggu kehadirannya di pinggir jalan. Untung saja hari ini sopir pribadi keluarga nya tidak sibuk seperti Minggu kemarin.

Ahyeon mempercepat langkahnya, ia berusaha tidak peduli pada Rora dan Jihoon yang terlihat asyik berbincang-bincang. Bahkan Ahyeon dapat mendengar teriakan Rora yang memanggil namanya.

Ahyeon segera membuka pintu mobil dengan cepat dan langsung terduduk di jok
penumpang. Ia memberi instruksi pada sang sopir untuk segera menjalankan mobilnya agar  dapat terhindar dari  teriakan Rora. Matanya menatap lurus jalanan depan, seolah menerawang ada apa saja di sana.

Mobil putih milik keluarganya itu segera membelah jalanan ibukota yang mulai padat di pagi hari oleh kendaraan-kendaraan yang berlalu lalang.

Ahyeon bersandar pada dinding dinding jok dan menghembuskan nafasnya panjang. Setidaknya ia dapat melepaskan diri dari pekarangan rumah nya yang gelap sembari berfikir kemana sebenarnya ia akan pergi.

"Apa anda tau Cafe yang akhir-akhir populer?" tanya Ahyeon kepada sang sopir. Ia sedikit membuka kaca mobil untuk melihat jalanan, bahkan sedikit menggeser tubuhnya untuk menikmati angin yang berhembus masuk ke dalam mobil.

Pria tersebut terlihat berfikir, sebelum akhirnya berkata, "akhir-akhir ini anak saya suka sekali datang ke Cafe Young. Dia sering bilang makanan dan minuman di sana sangat enak, pelayanan nya juga sangat efektif. Dan juga pemandangan kota yang indah saat malam hari." Sang sopir merekomendasikan cafe langganan anaknya.

Ahyeon mengangguk faham. Sebenarnya ia tidak terlalu tertarik pada sebuah Cafe apapun itu, hanya saja karena ucapannya pada sang Ayah tadi ia jadi terpaksa benar-benar harus datang ke sebuah Cafe.

"Antar saya ke sana."

Ahyeon langsung menutup rapat jendela mobil dan menyandarkan punggungnya pada jok mobil. Ia membuka ponselnya dan melihat pesan dari Rora yang beruntun.

Ahyeon menghela nafas panjang, mengumpulkan niat yang  cukup besar, sebelum akhirnya membalas pesan dari Rora. Sedetik kemudian gadis gummy smile itu langsung menjawab pesannya.

 Sedetik kemudian gadis gummy smile itu langsung menjawab pesannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
relationship with bullying [ chiyeon ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang