{ 41 }

675 75 6
                                    

Ruka yang baru saja sampai dirumahnya segera mengarah ke kamarnya namun ia di hadang oleh rora

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ruka yang baru saja sampai dirumahnya segera mengarah ke kamarnya namun ia di hadang oleh rora.

"kemana aja lo???" rora bersender di dinding dekat kamar kakanya.

"ehmm, dari luar" ruka mengalihkan pandangannya

"jujur lo abis dari mana???" menarik tangan ruka agar bisa menjawab

"gw cape, mau istirahat" menghempaskan tangan adiknya

"gw cariin lo dari kemarin dan lo balik cuma gitu doang" rora mulai kesal

"gw ga minta lo buat nyariin gw" nada ruka berbicara mulai sedikit tinggi

"lo egois banget jadi orang"

"egois??? apa maksud lo??"

"lo ga tau gimana gw khawatir banget sama lo, gw dari kemarin cariin lo , gw cari informasi ke temen temen lo tapi ga ada satupun yang tau lo dimana kak, gw sampe nyari keluar , ke tempat tongkrongan lo , gw lakuin sebisa gw buat nyari lo"

"untuk apa ?? gw ga pernah minta diperhatiin kaya gitu"

"lo nanya untuk apa??" rora mendorong tubuh ruka
"lo udah gila yah?? gw kaya gini cuma demi biar lo ga diapa apain sama ayah, dari kemarin dia tanyain lo ,,, gw berusaha cari alesan kalau lo pergi keluar sama temen lo tapi lo malah ga ada terima kasihnya"

"ehm, dek,, kaka minta maaf" ruka mulai menyadari sebegitu sayangnya rora padanya

"diem lo, lepasin gw" ruka menggenggam tangan rora agar tidak pergi

"dek, sumpah gw salah, gw minta maaf yah" memohon pada rora

"cukup kak, gw cape dari dulu lindungin lo terus,,, lo ga pernah kan mikirin kodisi gw gimana??? pernah ga lo mikirin perasaan gw seperti apa??? lo ga pernah sama sekali peduli kan sama gw???"

"engga , bukan gitu dek, dengerin dulu penjelasannya kaka"

"sorry kak, mulai sekarang gw ga mau terlibat lagi sama lo,, soal lo gimana gimana nanti sama ayah atau lo kenapa kenapa ,, gw ga mau peduli lagi"

"tapi dek" rora berlalu begitu saja tanpa memperdulikan perkataan kakanya dan meninggalkan ruka sendirian didepan pintu kamarnya.

----------------------------------------------------------
Rora yang merasa sangat kecewa pada ruka kemudian meninggalkan rumahnya dan memutuskan untuk pergi ke rumah asa.

Asa yang sudah mendapat kabar dari awal kalau rora akan datang kerumahnya , iapun mencoba menunggu kekasihnya itu didepan rumah.

"hey, kamu kenapa??" asa dengan sigap memeluk rora yang baru saja turun dari mobil sebari mengelap air matanya itu.

"kak" rora masih saja menangis dipelukan asa.

Love Me Like You Do (Chiyeon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang