cerita ini bermula ketika seorang gadis asal Thailand yang bernama Ciquita terpaksa pindah ke Korea mengikuti orangtua yang memiliki bisnis di sana dan tanpa sengaja bertemu seorang gadis cantik asal korea yang bernama Ahyeon di sekolah barunya.
Ciq...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Canny dan ruka memasuki villa tersebut dengan santai sedangkan yang lain terlihat sangat tegang.
"kalian dari mana??" ahyeon bertanya pada ruka dan canny
"dari luar" canny mendekati ahyeon lalu memeluknya.
"kenapa??" ahyeon mengelus punggung canny
"gpp, kedinginan aja" mengeratkan pelukannya.
"masih demam??" canny menggelengkan kepalanya.
"kalian ga ngapa ngapain kan???" pharita bertanya pada ruka
"engga kok , iya kan can??" canny mengangguk mengiyakan perkataan ruka.
"dekk???" pharita memanggil canny
canny melirik pharita yang terlihat hampir menangis lalu ia mendekati kakaknya. "kak..." canny melepas pelukannya pada ahyeon lalu berganti memeluk pharita. "aku ngantuk"
pharita sangat terkejut saat canny memeluknya, ia merasa tidak menyangka adiknya bisa semanja ini lagi padanya. "ayo kakak temenin kamu tidur" lalu pharita menatap ahyeon yang langsung mengangguk memberi izin pada pharita.
"ngapain aja lo kak sama adek gw??" rora menegur ruka
"siapa adek lo??" ruka terheran
"canny lah, siapa lagi??"
"lah sejak kapan gw punya adek lagi??"
"dia adek gw bukan adek lo,, cepetan jawab ngapain aja lo?!"
"ga ada, kita cuma ngobrol aja"
"ahh, ga percaya gw,, coba liat" rora menarik tangan ruka untuk mengecek apakah ada goresan atau luka bekas pukulan.
"ga ada kan??"
"hmmm, tapi gw tetep curiga sama lo"
"kenapa harus curiga, lagian gw ga ngapa ngapain sama canny"
"yah, emang pernah lo jadi anak baik??"
"jujur gw ga mau punya adek kaya lo"
"gw juga ga mau kakak kukang kaya lo"
"ini anak, hhhuuhh" ruka mengelus dadanya mencoba untuk tidak emosi lalu ia memilih pergi dari pada harus terlibat pertengkaran dengan adiknya sendiri.
ahyeon terduduk memikirkan perubahan canny yang begitu cepat, disisi lain ia merasa senang karna canny sudah berbaikan dengan pharita walau sebenarnya ia merasa cemburu saat canny memeluk kakaknya itu dan disisi lainnya ia memikirkan alasan kenapa canny bisa begitu cepat berbaikan dengan ruka tapi hal yang paling menguasai fikirannya adalah perasaan cemburu itu sendiri.
