... HAPPY READING...
" ARUTALA." Suara lantang milik seorang gadis manis dengan rambut sebahunya bergerak kesana kemari setiap langkah yang diambil, membuat semua orang yang ada di kantin lantas menoleh kearah gadis itu sebentar kemudian kembali melanjutkan aktivitas mereka.
Dalam hati semua orang yang ada di kantin itu menghitung mundur apa yang akan sebentar lagi gadis itu lakukan kepada seorang laki laki yang begitu nyaman menikmati mie ayam, makanan favorit laki laki itu. Hingga sampai hitungan ketiga apa yang semua orang perkirakan ditempat ini benar benar terjadi.
" Aru, memang ini terdengar gila dan nggak tau malu karena seharusnya cewek itu di kejar bukan mengejar tapi aku nggak peduli akan itu semua, karena aku suka kamu dan aku ingin kamu slalu ada disamping aku, jadi kamu mau kan jadi pacar aku?" Ujar gadis itu menggebu-gebu sembari menyodorkan sebuah hadiah berupa satu toples kecil berisi cookies yang dibuat oleh gadis bernama Zaru, tadi pagi khusus untuk laki laki itu.
Lagi dan lagi entah sudah keberapa kali gadis itu mengungkapkan perasaannya kepada Arutala hingga slalu saja ada gebrakan baru yang akan gadis itu lakukan untuk mendapatkan mencairkan hati Arutala yang sedingin es di kutub utara. Dan itu slalu mengundang gosip baru di tiga angkatan sekaligus, hingga tanpa tau malu suara mereka yang sedang membicarakan tindakan barusan bisa terdengar jelas oleh gadis yang sedang mereka bicarakan, tapi Zaru tetaplah Zaru, gadis yang suka membuat onar yang langganan masuk BK ini sama sekali tak peduli dengan penilaian orang lain terhadap dirinya.
Ketiga sahabat Arutala yang duduk semeja dengan laki laki itu memutar matanya malas, mereka benar benar di buat lelah dengan sikap Zaru yang tak tau malu, padahal sudah berulang kali di tolak Arutala dengan kalimat petuah yang menusuk hati. Mereka bertiga lantas menatap kearah Arutala yang masih santai menikmati mie ayam tanpa memedulikan Zaru yang berdiri disampingnya menunggu jawaban dari laki laki itu.
Auriga, saudara laki laki itu lantas menyenggol bahu Arutala tapi sama sekali tidak di gubris, mungkin ini hanya perkiraan Auriga, kalau Arutala sedang menyiapkan kalimat pedas yang akan keluar dari mulut laki laki itu. Tapi seolah hari ini dunia seperti sedang bermain main hingga membuat suara ricuh di kantin itu seketika berubah menjadi hening setelah Arutala menjawab pertanyaan Zaru berikan berbeda dari biasanya.
" Ya, gue mau." Jawab Arutala santai sembari meneguk jus jeruk setelah mie ayam miliknya sudah kandas tanpa sisa. Laki laki itu lantas mendongak kearah Zaru dengan senyum manis terukir indah di wajah tampannya.
Zaru mematung ditempatnya, apakah dirinya salah dengar? Seorang Arutala akhirnya mau menerima perasaannya ditambah lagi laki laki itu tersenyum manis, seumur hidup Zaru tak pernah melihat senyum Arutala yang begitu indah itu hanya tertuju kepadanya. Hei tapi tunggu dulu Zaru ingin bertanya ini bukan mimpi kan? kalau iya tolong jangan bangunkan Zaru dari mimpi indah ini dan tolong jangan biarkan mimpi indah ini segera berakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
VOLER HAUT
Teen Fiction" TOLONG JANGAN PATAHKAN SAYAP KAMI HANYA KARENA KAMI BERBEDA." Auriga dan Arutala, dua laki laki yang memiliki krisis identitas karena mereka hanya tau bahwa mereka bersaudara tak seibu tapi satu ayah. Walaupun begitu tali persaudaraan mereka begit...