berubah.

692 54 0
                                    

"Sudah sudah perkenalannya, lebih baik baby istirahat oke" jawab oma menyuruh Ian menutup matanya.

[Julian sudah tau jika ia bertransmigrasi, namun pemilik tubuh (rian) hanya memberi tau nama lengkapnya saja].

Sekarang~

Setelah istirahat di rumah sakit, sekarang julian a.k.a rian sudah diperbolehkan pulang.

Disinilah sekarang berada di depan mansion keluarga AGASKARA.

namun bukan kekaguman yang ian rasakan namun rasa takut.
Perasaan ini membuat ian bingung, jelas ini bukan perasaannya(bahkan ketika julian dibenci terang terangan oleh orang sekitarnya dia tidak peduli)
Ini.......,perasaan pemilik tubuh.
Tapi kenapa? bukankah rumah yang besar pasti didalamnya banyak kebahagiaankan? Tapi kenapa tubuh ini seolah menolak untuk masuk......KENAPAA?
Julian yang acuh akan lingkungan, jelas sangat benci perasaan ini ,rasa takut, sialan.

Rosa yang melihat cucu bungsunya hanya diam dan memandang sayu mansion pun berkata"ayo masuk baby kamu pasti lelah kan"

"Masuk" Perintah opa arthur

Mereka semua pun masuk kedalam mansion dan disambut oleh maid dan bodyguard yang berjajar rapi.
"Selamat datang tuan muda" Sambut mereka

Ian hanya melirik dan mengangguk pelan.
"Baiklah mommy akan antarkan baby ke kamar, agar bisa beristirahat" Ujar vani seraya menggandeng ian menuju lift. Bodyguard dan maid pun kembali ke aktifitas masing masing meninggalkan semua anggota keluarga AGASKARA yang masih berada diruang tamu.

Setelah mengantar ian, mommy vani pun turun ke lantai dasar untuk menanyakan sesuatu pada anak dan ponakannya.
Setelah sampai diruang tamu vani melihat semua orang yang hanya diam dengan pikiran mereka masing masing.

Tap

Tap

Tap

Atensi semua orang pun mengarah pada vani yang berjalan menuju mereka, vani pun langsung duduk bersebrangan dengan anak dan ponakannya.

"Apa ada yang tidak mommy ketahui? " Tanya vani menatap serius meminta penjelasan pada anak dan ponakannya.

(Di keluarga AGASKARA sangat tidak diperbolehkan menyakiti anggota  keluarga,saat marah sekalipun, kecuali membangkang maka opa arthurlah yang akan turun tangan. Bahkan ketika rian memakai pakaian seperti itu, mereka tidak bermain fisik,mereka...... Cuek pada rian ,agar rian menyadari jika itu salah.)

(Kalo salah itu... Dibilangin jangan malah dicuekin) -author

".....".

Lanjut~

"Jawab" Dingin oma penuh penekanan.
Ayolah jika omasudah bersuara tidak akan ada yang berani melawan.

Huft

Terdengar helaan nafas  gugup dari mereka.

"A-aku tidak sengaja menamparnya disekolah" Jujur bastian

"Alasan?" Tanya mommy vani.

"Dia tidak sengaja mendorong gadis yang ada di kantin saat mengikuti kami" Sahut viona.

"Heh... Karna itu kalian menyakiti adik kalian sendiri, biasanya akan menabaikannya,lalu sekarang menyakiti?Lalu kenapa ada gadis itu di dekat kalian hmm? " Tanya mommy dengan nada mengejek. (Para wanita AGASKARA sangat pandai bermain dengan logika)

"Benar juga kenapa gadis itu berada di dekat kami, tunggu bahkan sangat dekat, apa.. Dia sengaja?" Batin para abang_kakak rian.

"Sepertinya ada yang ingin bermain dengan kalian ,heh... "Sahut sang oma mengejek kebodohan mereka.

"DONI!!" Panggil sang oma pada doni.

Doni yang mendengar nyonya besar memanggilnya langsung menghampiri dan sedikit menundukan badannya berkata.

"Saya disini. Ada yang nyonya butuhkan? "Ucap doni dengan sopan namun sedikit tegas. Tidak boleh lemah itulah yang diajarkan keluarga agaskara.

" Ambil dan berikan padaku rekaman CCTV dikantin sekolah GASKARA G'SCHOOL SEKARANG juga."perintah oma.

"Baik nyonya, saya izin untuk melaksanakan tugas" pamit doni lalu segera melaksanakan perintah yang diberikan nyonya besar.
"Hmm" Jawab oma.

Sedangkan para lelaki AGASKARA hanya menyimak tanpa ikut campur.

5 menit berlalu

"Bungsuku berubah, seolah tidak peduli dengan lingkungannya, hanya ada mata sayu" Pendapat papa arion memecah keheningan dan diangguki semua orang.

"Aku tidak akan bersikap cuek pada rian lagi, melihat mata sayu dan wajah menggemaskan tanpa make up itu ,membuat ku ingin menjadikan nya bayi kecil yang tidak berdaya. " Seringai an muncul diwajah cantik milik vani setelah mengatakan itu. Dan lihatlah seringaian mereka semua membuat maid dan bodyguard yang melihatnya segera menghindar.

"Semoga lo selamat"-author

" Hmm.. Gk peduli"-ian

"Heh~.... " -author






TRANSMIGRASI COWOK KALEMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang