peduli....? tentu tidak

768 64 0
                                    

"Aku tidak akan bersikap cuek pada rian lagi, melihat mata sayu dan wajah menggemaskan tanpa make up itu ,membuat ku ingin menjadikan nya bayi kecil yang tidak berdaya. " Seringai an muncul diwajah cantik milik vani setelah mengatakan itu. Dan lihatlah seringaian mereka semua membuat maid dan bodyguard yang melihatnya segera menghindar.

"Semoga lo selamat"-author

" Hmm.. Gk peduli"-ian

"Heh~.... " -author

Sekarang~


~Waktu terlewat begitu saja~

Dan sekarang jam 19:00 waktunya penghuni mansion untuk melaksanakan makan malam.

Disinilah semua orang diruang makan, namun masih ada 1 lagi penghuni yang belum keluar dari zona nyaman nya(kamar).

"Panggil tuan muda rian" Perintah vani pada maid.

"Baik nyonya" Maid yang diperintahkan pun segera melaksanakan 

~Disisi ian~

Ian sekarang sedang tergelung selimutnya , dia lelah.
Mengalami hal yang tidak masuk akal dan merasakan perasaan asing, membuatnya kalut. Dia ingin tidak peduli tapi perasaan itu mengganggunya. Sampai_

Tok

Tok

Tok

Suara ketukan pintu dan suara maid yang mencoba membangunkan ian.

"Tuan muda waktunya makan malam,anda sudah ditunggu diruang makan" Maid membangunkan ian

"Hmmm.... Aku akan turun" Jawab ian dengan pelan namun masih bisa didengar maid di luar kamar.
Maid yang mendengar jawaban tuan mudanya pun kembali ke ruang makan untuk menyampaikannya.

Tap

Tap

Tap

Suara langkah kaki menuju ke arah mereka , menarik atensi semua orang untuk melihat pintu masuk menuju ke ruang makan.

Lalu terlihatlah ian yang sangat menggemaskan dan membawa boneka kecil,memandang mereka sayu dari arah pintu.

Ian menggunakan piyama yang sedikit besar dari tubuhnya.

(Dapet di ruang ganti , mana masih baru sayang kalo nggk di pake.) -batin ian

Pin.
Contoh.

boneka~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

boneka~

"Namanya mimi"-ian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Namanya mimi"-ian

Arthur yang sudah tidak tahan dengan wajah itu , langsung menghampiri cucu bungsu dan menggendongnya menuju meja makan .
Lalu mendudukannya di pangkuannya.

Para lelaki menatap tajam sang ayah/opa mereka
Sedangkan yang ditatap tidak peduli sama sekali.

" Ckk, harusnya aku yang memangkunya. "decak para lelaki agaskara memalingkan muka.

Sedang para wanita termasuk viona masih memandang ian yang sangat menggemaskan.

" Makan "perintah opa untuk melaksanakan makan malah.

" Babby ingin makan apa hmm"lirih opa pada sang cucu

"Turun... Duduk sendiri" Ucap ian pelan, sungguh dia sangat lelah sekarang  tidak ada waktu untuk meladeni basa basi ini.

(Bersikaplah tidak peduli, karna pedulimu membuatku muak) _ian

Tbc

Vote, 🥸🥸

TRANSMIGRASI COWOK KALEMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang