😒

302 27 12
                                    

"Baby, masuk ya, nanti kalo udah bell istirahat tunggu dikelas jangan keluar sendiri, nanti abang jemput, mengerti?"
Ucap bastian panjang lebar sambil mengusak rambut Ian dengan lembut di ikuti saudaranya yang lain dan diangguki pelan oleh Ian.

~lanjut~

Wouyyyy hahahha

Setelah melihat Ian memasuki kelas nya bastian dan viona d.k.k pun pergi menuju kelas mereka masing masing karna bel sudah bunyi🤠

~dikelas~

"Gue bukan bayi.... Mau ke kantin sendiri pun gk masalah, dulu juga sendiri kan....."lirih ian mengingat kehidupan pertamanya sambil memasuki kelas dan dipandang aneh oleh murid yang lain, siapa tu? Imut bet.. , batin mereka memandang ian

Sedangkan ian yang dipandang malah mematung, kek mau diterkam... Batinnya bergidik

"Wow! Imut bet... Siapa lo? Anak baru? "tanya pemuda tampan namun tengil sebut saja dia rizky, salah satu sahabat memiliki tubuh asli, ada satu lagi, nama nya.......dion, sifat nya kek es, es campur 🤤

" Rian" jawab ian pelan memandang rizky dengan sayu. Dan mendapat tatapan kaget dari penghuni kelas.

"Rian..... Rian bestai kita? Gk mungkin!Rian itu ceria anak nya, tapi-.." Ucapan rizky terpotong karena guru yang memasuki kelas mereka, ian yang melihat sudah ada guru pun berjalan ke tempat duduk nya di bagian belakang karena sudah dikasih tau dion, khas dengan tatapan tajamnya mungkin gk percaya.... Kan emang gue bukan rian gue cuma jiwa yang gk diterima, nyakitin perasaan orang? Ngomong sama mereka aja nggk? Gue selalu sendiri... Batin ian miris

"Selamat pagi, baik kita akan membahas... Bla bla bla"

Skip

Kring....... Waktunya istirahat pastikan makan nasi jangan makan harapan

(btw hts lo udah bahagia sama yang lain, gk usah diharapin lagi🙂)
Yah! Kasian...

"Baik, sepertinya sudah waktunya istirahat, itu bel istirahat sudah bunyi, jangan lupa dipelajari lagi materi yang tadi" Ucap bu Gita meninggalkan kelas.

"Ihhhh... Rian gemes banget sih! " Gemas seorang gadis sebut saja namanya reka jangan lupa dibelakang nya ada Vina dan gesa yang sedang berusaha mencubit pipi milik ian namun dihalangi oleh rizky

"Apa apaan kalian hah! Jauh-jauh sana....." Ucap rizky amemandang mereka sengit dikelas hanya ada mereka ber lima sedangkan yang lain sudah pergi ke kantin......meskipun sempat curi pandang ke ian karena gemas.
Rizky pun mengalihkan atensi nya ke ian
"Jadi....lo beneran Rian temen gue sama dion yang sifatnya kayak monyet lepas itu... Kok lo jadi gini, kok berubah? Lo diganggu? Siapa yang ganggu lo, biar gue pites tu orang" Ucap rizky mengebu-gebu sambil mencubit pipi ian yang di tepis pelan oleh pemilik nya

"Nama kalian siapa?" Lirih ian memandang mereka berlima dengan sayu, dia ngantuk guys.

"APA!! JADI LO JUGA LUPAIN KITA?" Teriak rizky yang mendapat tendangan keras dari reka.

"Bayi gue bisa budeg anjir!! gk usah teriak juga!! Ngegas reka diangguki vina dan gesa.

" E-eh ya maaf njir gue reflek"cengir rizky karena mendapat tatapan tajam dari dion setelah berdiri dari lantai.

"Tapi ya gk usah nendang juga kalik"lanjut nya menatap reka permusuhan
"Ck, udah woy bayi gue bingung itu" Lerai Vina memandang ekspresi ian yang kebingungan, ihh gemes nya.... Culik aja gk sih...

"Lo sih...., ok nama gue rizky dan disamping lo yang mukanya datar itu dion, kita berdua temen deket lo... Hidup semati...... Udah ingat?" Ucap rizky diiringi pertanyaan, ya lo pikir aja, terakhir ketemu..masih kayak monyet lepas... Kok ini udah berubah aja mana kayak gk ada kehidupan lagi, kosong bener tu tatapan.

"Gk inget.." Lirih ian menjawab, di iring gelengan pelan.

Braakkk

Atensi mereka pun teralihkan pada pintu yang baru saja di dorong kasar
Dan bisa mereka lihat bastian dkk dan yang lain memandang ian dengan intens.

Lalu mereka berjalan menghampiri ke enam pemuda pemudi yang mengernyit kan alis memandang mereka, namun atensi ke enam manusia itu langsung beralih ke cewek yang udah kayak gembel dibelakang bastian dkk

"Jawab jujur...baby bully dia? " Tanya bastian dengan hati-hati, ayolah dia gk mau adik nya ini benci sama dia, apalagi kejadian trakhir yang buat adik nya berubah kayak gini. Gk tau aja kalau ian yang asli lagi mukbang di surga tapi sambil nangis 😇

"Maaf kak, bukan mau apa apa... Tapi rian dari tadi sama kita, bahkan dia gk keluar kelas sama sekali" Bukan rian yang jawab tapi reka, dia tau tabiat PBB, apa lagi ngeliat mukanya si caca yang mencurigakan.
Viona yang mendengar itu pun berdiri di depan rian dan memandang wajah ian dengan intens

"Bener? Baby gk nakal? " Dan di balas gelengan oleh ian, oh ayolah ini udah istirahat, bukannya makan malah main drama drama an

"Heh! Lo.. Main fitnah aja" Hardik Vina pada caca

"A-aku nggk fitnah, rian yang ngebully aku d-di depan gudang" Jawab caca dengan menundukkan kepala nya.
Mereka yang mendengar ucapan caca memandang ian yang bahkan gk punya niat ngebela diri..

"CCTV" Ucap dion dingin, dia udah gk tahan ngelihat tatapan sayu ian yang gk mau ngebela diri apa lagi mereka belum makan dari tadi cuma gara gara drama sialan ini
Bastian dkk langsung saling pandang apalagi abian dan faisal yang ngang nging kek orang bego

"Anjing!! Kenapa gk dari tadi bego" Ucap abian sambil getok kepala faisal

"Maksud lo apa anjing, getok pala orang kek gitu"

"Cek CCTV di depan gudang" Suara dingin ellart membuat suasana kembali hening, abian dan faisal yang bergidik dan caca yang mematung kek kebelet berak, pliss nahan berak tuh susah poll apalagi disekolah, reflek diem seharian.

"Rekamannya Udah gue kirim ke gc kita" Jawab Sean memandang caca dingin.
Bastian dkk yang mendengar itu pun langsung melihat dan benar saja yang dibilang adek kelas mereka, ni kutu kupret fitnah, dilihatnya caca yang kek orang gila nyakitin diri sendiri

"Wah wah!! Maksud lo apa? Ngefitnah rian kek gitu" Tanya faisal julid kek emak emak...

Tbc

Banyakan dikit soal nya hts kesayangan author lagi ngambek jadi punya waktu luang sebelum dia tantrum

Thanks yang udah baca

Jan lupa vote ya..., vote mu semangat ku



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TRANSMIGRASI COWOK KALEMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang