Chapter five : He's Crazy

514 48 4
                                    

-

Aku merasa terhina, bisa bisanya lelaki yang nyaris membuatku jatuh cinta itu menciumku dan aku tarik omonganku, dia tidak akan membuatku jatuh cinta! Pegang omonganku!

"Irina, sayang kau sudah 1 harian ini tidak keluar dan makan."

"Tidak selera, mom."

"Ayok sayang cerita pada mom dan buka pintu kamarmu." Ajak Momku, buka atau tidak? Cerita atau tidak?

Aku pun membuka pintu kamarku, dan mom pun terkejut..

"Oh my God! Is it you Irina? You look so mess, why Irina? Tell me, tell me!" Kata mom panik

Apa aku harus cerita? Hubunganku dan Mom sangat amat buruk, coba deh..

Akhirnya aku menceritakan semuanya, mulai dari aku hampir jatuh cinta pada lelaki bajingan itu, sampai ia menciumku. Menyebut namanya pun aku tidak sudi..

"Dia benar-benar keterlaluan, ku rasa kau harus menjauh dari lelaki itu, tapi dia tetap harus menjadi partnermu." Ujar mom

"Maksud Mom? Bagaimana caranya?"

"Mulai besok, kau akan pergi kekantor bersamaku, jadi ku pastikan kau aman bersamaku." Ujar Mom.

"Really? Thanks Mom, I-i love you Mom." Ujarku sambil memeluk mom. Tidak seburuk yang kukira.

●●●●●●●●●●

Pagi ini aku sudah siap pergi kekantor dengan Mom, Dad sempat bertanya, namun Mom yang menjawab, Dia bilang sesudah ini Aku dan Mom ada urusan pwnting dengan Justin yang menyangkut perusahaan, tadinya Dad tidak percaya, tapi Mom berhasil membuatnya percaya.

Tibalah aku dan Mom di sini, huft..

"Rilex honey, aku ada disini bersamamu.." Ujar Mom menenangkanku

"Yap, thanks mom"

Kami pun berjalan menuju ruanganku. Nafasku tertahan, ketika melihat lelaki itu dengan gagahnya berdiri didepan ruanganku. Sama halnya diapun terkejut melihatku datang bersama dengan Mom.

"Morning Mrs.McGree." Ujarnya Sopan, hah! You are so undercover Bieber!

"Ya, Morning." Ujar Mom

"Uhm, kenapa Mrs datang bersama Irina? Biasanya Irina datang sendiri." Tanya Justin.

"Kenapa? Kau tidak suka?" Sambarku

"Aku hanya ingin melihat, bagaimana caramu mengajarkan anakku bekerja, Bieber." Ujar Momku penuh penekanan.

"Baiklah Mrs." Jawabnya, tapi mata elangnya menatapku tajam, aku sempat bergidik ngeri..

Giliran ada Mom, dia bersikap baik dan mengajariku dengan benar, giliran Mom tidak ada? Sifat bajingannya keluar.

"Baiklah Irina, pelajaranmu untuk hari ini sudah cukup." Kata Justin

"Baiklah, ayo Mom kita pulang!"

"Lets go hun." Jawab Mom

"Waitt!!!"

"Ya, Justin?" Tanya Mom.

"Aku, uhm aku ingin mengajak Irina jalan sebentar." Ujarnya, apa?! Aku tidak mau, aku menatap mata Mom dengan tatapan memelas. Tapi Mom membalas dengan senyuman.

"Boleh, tapi kau harus membawanya pulang dengan sehat, tanpa goresan sedikitpun, dan tanpa tangisan! Paham?" Kata Mom, yah Mom..

"Dimengerti Mrs. Mcgree"

"Baiklah, saya permisi.."

Tinggal aku dan Justin berdua di ruangan ini..

"Irina?" Panggil Justin

Aku hanya memalingkan wajahku, ya, katakanlah aku ini marah.

Justin langsung menarik tanganku dan meninggalkan kantor ini, dia menarikku menuju mobilnya. Apa-apaan ini?!

"JUSTIN!!!!!!!!!!!"

TBC.

VOMMENT!

Never Let You Go [j.b]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang