Comfortable and Warm

700 107 51
                                    




Pagi-pagi Asa udah bangun. Jam 5 mungkin. Membantu Irene membereskan rumah, meskipun Irene sudah melarangnya.

Semalam Asa tidur nyenyak banget. Jadi dia lebih fresh ketika bangun. Apalagi tidur dikamar Rora. Kasur sama selimutnya wangi Rora.

Disana juga ada beberapa foto Rora ketika masih kecil. Dan banyak piagam serta piala penghargaan akademik Rora ketika sekolah dulu.

"Rora udah pinter dari kecil ya tante?"

"Aahh iya begitulah. Dari kecil mainannya angka. Bukannya menggambar kayak anak lain..." jawab Irene.

"Juara 1 terus..." bathin Asa.


Setengah jam kemudian Rora bangun, mandi. Kemudian membantu menyapu halaman.

"Miss mau ikut? Kepasar?" tanya Rora.

"Agak jauh jalannya. Pake motor mau?"

"Boleh yuk..."



Untuk ke pasar harus pergi ke arah berlawanan dari rumah Rora mungkin 20 menit kalo jalan kaki.


Irene memberikan catatan belanjaan. Dan minta Rora berhati-hati boncengin Asa.






"Apa aja Ra...??"

"Aahh ini sayur, buah sama ayam.."

Rora menutupi mata Asa dengan tangannya ketika tiba dipenjual ayam. Nanti tantrum lagi liat kepala ayam yang pada meleyot bergantungan.


Asa gemes jadinya pengen gigit tangan Rora yang menempel diwajahnya sekarang.

"Mau jajan gak?" tanya Rora ketika melihat pedagang kue-kue basah.

"Ihhh aku bukan anak kecil..."

"Enak lho Miss..."

"Yaudah kalo dipaksa mau..." rengek Asa.

Rora tertawa melihat kelakuan Asa. Padahal kalo ngajar dia kayak dosen killer yang tegas dan disiplin. Ini malah cosplay jadi bocah gemesin.





Setibanya dirumah, Rora melihat Ruka lagi ngangkatin barang dari mobilnya.

"Wwoooaaahhh apaan nih Ka?" tanya Rora.

"Aahh ini Ra, sedikit dagangan buat warung kamu..." ucap Ruka.

"Sedikit apanya tuan muda? Ini mah gak muat warungnya juga?!"

Ruka hanya tertawa.

"Aku kedalem dulu, sini belanjaannya..." ucap Asa.

"Makasih yaa, aku bantuin Ruka..."


Asa bergegas kedalam dan membantu Irene menyiapkan sarapan.

"Ka ini apa lho? Ngerepotin Ka. Nanti bagi hasil apa gimana?"

"Enggak lah Ra, ini buat mamah kamu..."

"Tapi Ka..."

"Gak nerima keluhan dan penolakan yaaa, tolong diterima Ra..."

My Sexy Lecturer ~ RorAsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang