10 - You Know What It Is

860 107 106
                                    






"What special about that boy?" tanya Rita pada Asa.

"Dia tuh ngebuat aku memiliki rasa hangat, nyaman. Kamu tau? Perasaan tenang dan damai ketika bertemu seseorang? Kayak yang lain gak penting, dan semuanya bakal baik-baik aja. Aku ngerasa kaya gitu ke Leo..." jelas Asa.

"That's strong..." jawab Rita.

"Tapi dia mahasiswa aku Ritaaaa..."

"So what?"

"Umur kita..."

"Do you love him?"

"I do..."

"So?"

"Aku gak takut kehilangan kerjaan atau penghasilan. Tapi dia gimana? Aku takut dia yang kena sangsi sosial Ri..."

"Kalo dia love you too, he will fight I guess..."

"Aku gak mau bebanin dia Ri.."

"Just backstreet?? Why you're so confused 'bout this kinda of non logical feeling huh??"

"Aaahh kamu tuh jahat banget.."

"Aku pikir kakak aku pemberani, pengecut ternyata..." Rita berlalu kedapur membuka rak bawah membawa gelas dan sebotol whiski.

"Ck, kamu tuh diajak curhat juga.."

"Aku udah ngasi saran kan?"

"Iyaa tapi..."

"Aku nyerah sama orang jatuh cinta, they're stupid.."

Asa menghela nafasnya. Kadang ngerasa buang waktu curhat sama adiknya yang dingin ini. Tapi semua jawaban Rita selalu logis dan masuk akal. Tapi cinta kan masalah perasaan, akal belakangan.

"Drink?" Rita nawarin Asa.

"Engga ah..., kamu aja. Awas jangan kebanyakan. Papa tau loh kalo botol whiskinya berkurang..."

"Beli bir kek, dikulkas kotak teh semua ck!!"

"Rita, kamu tau aku gak suka alkohol..."

"Nyenyenyenye..."

"Iihhh gemesin adek kakak satu iniii..." Asa memeluk erat Rita.


"Nonton Frozen yuk?"

"Come on..." Rita mendorong tubuh Asa

"Pleaseee.." Asa memasang wajah memelas.

"Fine! Tapi gak usah ikut nyanyi!"

Asa mengambil remote kemudian menyetel film kartun itu.





"Kangen Roraaa..."

"Oh my God!!!" Rita menepuk jidatnya.

"Anterin yuk Ri, ya ya ya..."

"No,,, punya mobil sendiri juga..."

"Ririiii cantiknya kakak..." mohon Asa.

My Sexy Lecturer ~ RorAsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang