Bab 9 harus deketan

518 69 4
                                    


Setelah frustasi sendiri, shandy pun akhirnya mengejar gita takut terjadi apa apa, namun saat sampai ia melihat pemandangan yang membuatnya panik , ia pun segera berlari menghampirinya

" feni? Apa yang terjadi sama Gita? "Tanya shandy melihat Gita yang terbaring di pangkuan feni

" Dia tidak apa apa, dia hanya tertidur karna kecapean " Ungkap feni sembari menatap wajah Gita dengan senyumannya dan tangannya yang tak hentinya mengelus pipi Gita

Shandy menghela nafas lega, padahal ia sudah berfikir yang tidak tidak tapi ternyata semuanya berbanding terbalik dengan apa yang ia fikirkan, ya...  Karena Meskipun shandy agak marah tadi tapi tetap saja ia tidak mau terjadi sesuatu kepada Gita

" Shan.. Tolong gendong Gita ya.. Bawa dia ke mobil aku, aku mau anter dia pulang, kasian juga kalo dia terus terusan disini" Ucap feni meminta tolong pada shandy karena meskipun tempat itu enak buat tidur tapi nggak mungkin kan dia berada disitu terus

Shandy pun mengangguk ia pun mulai mengambil alih tubuh Gita dari feni dan mulai menggendongnya ala bridal style lalu berjalan menuju tempat mobil feni berada

Di perjalanan Shandy terus memandang Gita, ia jadi merasa bersalah karena membentak Gita tadi tapi ia melakukan itu juga karena ingin meluruskan hubungannya, apalagi dengan sikap Gita yang tiba tiba berubah membuat dia merasa harus mempertanyakan itu semua

Setelah sampai di mobil feni, feni pun membuka pintu mobilnya lalu mempersilahkan Shandy untuk menaruh Gita di kursi penumpang bagian depan, lalu menutupnya kembali

Sebelum memasuki mobilnya, feni pun menatap Shandy yang terus melihat ke arah Gita, ia pun menyentuh bahu Shandy yang membuat Shandy tersadar dan beralih menatap feni

"Jangan benci sama Gita, dia melakukan itu semua demi kebaikan kamu " Ungkap feni kemudian mulai memutari mobilnya untuk mengendarai mobil nya

Setelah kepergian mobil feni, Shandy masih terdiam dengan ucapan feni barusan, ia jadi semakin bingung dengan semuanya, apa yang sebenarnya terjadi

" Gue harus cari tau apa yang sebenarnya terjadi " Tekad Shandy lalu kembali berjalan menuju kampusnya



***

Di kursi penonton di dekat lapangan basket chika masih duduk di situ melanjutkan gambarnya hingga atensinya beralih ke pada 3 orang yang menghampirinya dengan tatapan tajamnya sedangkan chika ia hanya menatap nya malas lalu melanjutkan gambar lagi

" Jauhin zean! " Ungkp salah satu dari mereka bertiga

Chika yang mendengar itu hanya cuek , ia pun tetap melanjutkan gambarnya tanpa memperdulikan mereka yang sepertinya kini mulai emosi terhdapanya

" Gue bilang jauhin zean, lo denger nggak sih, atau lo budeg " Ucap orang itu lagi mencoba memancing chika untuk melihat ke arahnya

Namun lagi lagi chika tetap cuek terhadap ucapannya yang membuatnya emosi lalu dengan lancang ia langsung mengambil buku yang di pegang chika kemudian melemparnya sembarang arah

Tentu saja hal itu membuat chika kini mentapnya bahkan chika kini berdiri berhadapan dengan 3 orang itu lebih tepatnya kepada 1 orang yang sudah lancang mengganggu nya apalagi melempar bukunya

" Kenapa? Mau marah? " Ungkap orang itu tiada takutnya dengan chika yang kini menatapnya tajam

" Lo siapa sih? Kenapa lo gangguin gue? "

"Emangnya kenapa kalo gue gangguin lo? Bahkan gue bisa ngelakuin lebih dari ini kalo lo masih deketin zean "

"Ouh iya? Tapi sayangnya gue nggak takut sama ancaman lo " Ucap chika memandang remeh

TAKE CARE OF YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang