Milk Pansa Vosbein salah satu manusia yang memiliki jiwa cinta seluas samudra. Milk jatuh cinta pada pandangan pertama dengan salah satu Mahasiswi di Kampusnya yang merupakan Juniornya. Meski pun mereka tidak satu Fakultas namun gedung Milk dengan P...
"Benar takdir memang tidak bisa di percaya karena bagaimana pun kita menentang pada akhirnya kita akan terjatuh juga"
— Milk Pansa Vosbein.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sungguh hari ini adalah hari yang tak pernah Milk duga. Baru saja ia ingin menikmati hari-hari baiknya dengan bertemu Love di Kampus tapi siapa sangka yang ia temukan bukan Love melainkan Ciize lagi
Milk masih tak habis fikir, mengapa Ciize ada di Kampusnya lagi? Bukan kah malam itu ia sudah menjelaskan bahwa ia tidak ingin bertemu dengannya lagi
Kini Milk tengah duduk di bangku Taman belakang Fakultasnya tentu saja ia tak sendirian ia bersama Ciize, Ciize meminta waktu Milk lagi untuk berbicara. Awalnya Milk menolak dengan lembut namun Ciize tetep memaksanya, dan Milk pun tidak ingin Ciize berlama-lama di Kampusnya.
"Kamu mau ngapain kesini lagi?" Tanya Milk
"Ya mau ketemu kamu lah Milk pembicaraan kita beberapa hari lalu belum selesai" Jawab Ciize
"Apa lagi yang perlu di bahas? Kita kan udah sama-sama ga ada hubungan lagi" ucap Milk
"Kamu kenapa sih Milk? Dulu kamu se excited itu sama aku"
"Itu dulu waktu kita pacaran dan sekarang kita bukan siapa-siapa lagi. Masa lupa kita kan selesai dengan baik-baik dan itu cukup baik untuk di ingat"
"Yaudah ayo balik lagi sama aku"
Milk menatap Ciize tak percaya lalu menggelengkan kepalanya, "Engga akan pernah bisa Ciize" ucap Milk
"Loh kenapa? Aku tau di dalam hati kamu masih ada aku kan? Ga mungkin semudah itu kamu lupain aku Milk" ucap Milk
"Kenapa ga mungkin? 3 Tahun itu waktu yang lama masa aku stuck terus di kamu?"
"Aku tau gimana kamu Milk, kamu bilang ke aku dulu semua cinta kamu abis di aku
"Itu dulu setelah yang aku perjuangin ternyata sia-sia"
"Aku kan udah minta maaf sama kamu Milk" Milk menggelengkan Kepalanya
"Mending kamu pulang atau balik lagi ke LA"
Ciize menggelengkan Kepalanya lalu menggenggam tangan Milk "Please Milk aku pulang ke sini cuma mau kamu pulang ke aku" ucap Ciize
"Engga ada yang nyuruh kamu balik ke Kota ini" ucap Milk
"Sorry for everything Milk, ayo kita mulai dari awal aku bakalan lawan orangtua aku demi kamu. Aku beneran gabisa hidup tanpa kamu Milk" ucap Ciize
"Udah basi Ciize, aku udah maafin semua yang lalu aku udah berdamai dan ikhlas. Kita juga sepakat untuk selesai dengan baik-baik tanpa rasa benci. Jadi udah ya?" ucap Milk membuat Ciize menghela nafasnya
