Milk Pansa Vosbein salah satu manusia yang memiliki jiwa cinta seluas samudra. Milk jatuh cinta pada pandangan pertama dengan salah satu Mahasiswi di Kampusnya yang merupakan Juniornya. Meski pun mereka tidak satu Fakultas namun gedung Milk dengan P...
"Mencintai kamu itu bentuk kesempurnaan dalam hidup aku"
– Milk Pansa Vosbein.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Milk!" Teriak Namtan lalu menghampiri Milk dengan nafas tersenggal
Milk yang baru saja keluar dari Toilet terheran melihat Namtan yang seperti abis di kejar orang
"Kenapa kamu lari-larian gini? View mana?" Tanya Milk
Namtan mengangkat tangannya satu mengkode untuk memberikan waktu untuk ia menetralkan nafasnya
"View sama Tontawan—" ucap Namtan tersenggal.
Belum Namtan menyelesaikan ucapannya Milk sontak langsung berlari ia tahu apa yang akan di katakan Namtan.
Milk menghentikan larinya lalu membalas Tubuhnya, "Dimana mereka?" Tanya Milk
"Depan gedung Fakultas Kedokteran" Jawab Namtan lalu Milk kembali lari dan Namtan pun mau tidak mau ia kembali lari menyusul Milk
"Harusnya kamu sadar kalo ini semua karena kecelakaan" ucap View sambil mendorong Tontawan
"Kamu tau apa Kak?! Kamu belum tau rasanya ditinggal sosok Ayah!" ucap Tontawan yang tak ingin kalah melawan View
"Kak udah Kak!" ucap June sambil menarik tangan View. Tidak hanya ada June tetapi ada Film dan juga Love
"Lepas tangan aku June" ucap View yang digelengkan June
"Aku gamau kamu ribut Kak" ucap June
"Kak udah makin banyak orang yang liatin" timpal Film
View tak menghiraukan ucapan June dan Film, ia tetap menatap Tontawan dengan sengit
"Udah paling bener kamu ga usah kembali lagi ke Kota ini. Kamu kembali cuma bisa bikin Kakak kamu sedih" ucap View
Tontawan menghampiri View dengan tatapan sinis. "Urusannya sama kamu apa? Ga usah ikut campur. Urus aja orangtua Kandung kamu dimana" ucap Tontawan membuat wajah View semakin memerah dan mengepalkan kedua tangannya
"Kamu–"
"Stop!"
"Kak Milk tolong suruh View berhenti ribut sama dia" ucap June merengek sambil menunjuk ke arah Tontawan
Milk menatap View dan Tontawan secara bergantian. Baju keduanya tampak berantakan begitu pun rambutnya. Milk menghela nafasnya berat, ia tahu betul jika View dan Tontawan tidak akan pernah akur sejak Tontawan menyalah Milk atas kematian Ayahnya
"Kamu gapapa?" Tanya Milk pada Tontawan sedangkan Tontawan ia tidak menjawab ia sibuk merapihkan Pakaiannya
