Milk Pansa Vosbein salah satu manusia yang memiliki jiwa cinta seluas samudra. Milk jatuh cinta pada pandangan pertama dengan salah satu Mahasiswi di Kampusnya yang merupakan Juniornya. Meski pun mereka tidak satu Fakultas namun gedung Milk dengan P...
"Jatuh cinta tiap hari pada orang yang sama itu bikin kita bahagia banget ya?"
- Milk Pansa Vosbein.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kasih aku uang" ucap Tontawan pads Milk yang baru saja pulang dari Kampus
"Bukannya tadi pagi Ibu udah ngasih kamu uang?" Tanya Milk
"Masih kurang. Aku mau belanja ke Club sama Prim" Jawab ketus Tontawan
"Kamu mau mabuk-mabuk an lagi Tu?"
"Gini aja kamu mau kasih atau engga? Kalo engga ga usah banyak bicara!"
"Bukan gitu aku cuma gamau kamu mulai jalanin kebiasaan buruk kamu lagi Tu"
"Cuma itu yang bisa bikin aku happy dan lupa sama apa yang udah terjadi sama Ayah!"
"Tapi engga gini caranya Tu, ada hal baik yang bisa kamu lakuin"
"Ini semua juga karena kamu aku kaya gini"
"Aku harus apa supaya kamu mau maafin aku?"
"Mati!" ucap Tontawan lalu pergi meninggalkan Milk yang terdiam
"Milk?"
"Ibu"
Milk memeluk sang Ibu yang baru saja pulang Kerja yang di sambut baik oleh Ibunya
"Kuliah hari ini bikin kamu cape ya?" Tanya Ibu Milk yang diangguki Milk
"Ibu tadi ketemu Adik kamu di depan wajahnya memerah nahan marah, Tontawan bilang apa lagi sama kamu?" Tanya Ibu Milk
Milk melepaskan pelukannya lalu tersenyum menatap Ibunya, "Engga ada Bu tadi Tontawan minta uang ke aku tapi aku engga kasih karena mau di pake untuk mabuk-mabukan" ucap Milk
"Kamu biarin Adik kamu keluar dan mabuk-mabukan?"
"Engga Bu, aku tau tempat dia mabuk-mabukan dimana aku bisa nyusulin dia ke sana"
Ibu Milk menatap Milk sedih lalu menggenggam kedua Tangan Milk, "Ibu sedih lihat kamu selalu di salahkan oleh Tontawan" ucap Ibu Milk
"Hei Bu aku gapapa, Tontawan ga nyalahin aku cuma dia belum nerima aja kematiaan Ayah"
"Milk apa kita kasih tau aja yang sebenarnya ke Tontawan?"
"Soal Tontawan bukan anak kandung Ibu?" Ibu Milk mengangguk pelan
"Engga Bu, aku engga mau bikin Tontawan sedih kalo tau Ibu bukan Ibu kandungnya Tontawan"
"Nak cepet atau lambat Tontawan harus tau bahwa Ibu ini bukan Ibu Kandungnya supaya Tontawan sadar kenapa dari kecil Ibu selalu perhatian sama kamu"
Milk mengusap pipi sang Ibu dengan lembut, "Meski begitu Tontawan Adik aku Bu, aku sama Tontawan satu Ayah meski tidak satu Ibu aku sayang banget sama Tontawan. Tontawan sama Ibu adalah kebahagiaan aku sekarang cuma kalian keluarga yang aku punya"
