How are u today?
Enjoy Na Ka"Aku bisa menerima apapun hal yang terjadi dalam hidup aku, asal tidak kehilangan kamu"
— Milk Pansa Vosbein.
"Tontawan!!" teriak Milk setelah ia masuk kedalam Rumahnya setelah pulang dari Rumah Love
Orang yang baru saja di sebut oleh Milk sedang duduk di Sofa dengan kedua kaki di atas meja sambil memakan kacang rebus hingga terlihat berantakan.
"Sejak kapan kamu pulang?" Tanya Milk dengan wajah yang bahagia
"Bukan urusan kamu" Jawab ketus Tontawan
Milk menghampiri Tontawan dan duduk di sebelahnya, "Kamu balik lagi kesini karena mau tinggal disini lagi kan bareng Kakak sama Ibu?" Tanya Milk
"Terpaksa. Karena Paman Bibi ngusir aku dari Rumahnya" Jawab Tontawan dengan kedua mata yang masih fokus pada Televisi
"Itu karena kamu sering mabuk-mabukan an. Kakak udah sering kirim kamu pesan untuk berhenti Mabuk-mabukan itu ga baik buat kamu Tu" ucap Milk dengan lembut
Tontawan yang tengah mengupas kacang pun berhenti lalu menatap Milk dengan tatapan penuh amarah
"Aku kaya gini karena kamu! Kamu yang udah bunuh Ayah!! Seharusnya waktu itu Ayah ga nyamperin kamu ke Rumah Sakit tapi kamu ngerengek-rengek minta di Temenin Ayah padahal kamu tau Ayah lagi sakit" ucap Tontawan
"Itu udah Takdir Tu, kamu gabisa terus-menerus nyalahin aku. Aku bukan pembunuh Ayah, Ayah meninggal karena kecelakaan"
"Iya kecelakaan dan itu karena mau nemenin kamu yang terus merengek! Seharusnya kamu yang Mati jangan Ayah!!"
Kedua mata Milk sontak berkaca-kaca, ia pun menundukkan kepalanya menahan air matanya yang akan terjatuh
"Iya kamu bener Tu, seharusnya aku yang ada di posisi Ayah pada saat itu" ucap Milk dengan senyuman terpaksa
"Seharusnya! Dan jangan lupa Ayah Mati tepat di hari ulangtahun Ibu"
"Aku ga pernah lupain itu Tu, dimana setelah Ayah pergi Ibu sempet masuk RSJ karena depresi kehilangan Ayah"
"Iya itu karena kamu. Sampai saat ini aku masih bingung sama Ibu kenapa Ibu masih aja mau ngurus kamu yang jelas udah bikin Ayah kecelakaan sampe Mati"
"Karena Ibu tau bukan aku yang bikin Ayah kecelakaan"
"Andai Ibu punya pemikiran kaya aku, mungkin sampai saat ini kamu ga akan ngerasain sosok seorang Ibu lagi. Kamu keliatan bahagia banget ya setelah ngehancurin hidup aku yang sangat butuh figur seorang Ayah dan Ibu. Kamu udah bikin Ayah mati dan sampai saat ini kamu masih jadi anak kesayangan Ibu. Kamu tau? Dari dulu aku iri banget sama kamu karena Ibu lebih sayang sama kamu di banding aku, Ibu selalu prioritas in kamu sedangkan aku? Selalu di nomor dua kan oleh Ibu. Cuma Ayah yang ngertiin aku dan maunya aku sedangkan Ibu? Engga. Dari dulu kamu selalu menang dalam segala Hal" ucap Tontawan penuh amarah namun kedua matanya tidak bisa menahan air matanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat Cinta Untuk Love ( MilkLove )
FanfictionMilk Pansa Vosbein salah satu manusia yang memiliki jiwa cinta seluas samudra. Milk jatuh cinta pada pandangan pertama dengan salah satu Mahasiswi di Kampusnya yang merupakan Juniornya. Meski pun mereka tidak satu Fakultas namun gedung Milk dengan P...