Chapter 9 : Strawberries on Cake

8 2 4
                                    

Hyejin Pov

Namjoon menghentikan mobilnya pada sebuah toko roti yang terlihat ramai akan pembeli, terlihat dari balik kaca antrian panjang didepan kasir dan beberapa orang yang duduk di meja meja baik di dalam ruangan tersebut maupun di luar untuk para pengunjung di smoking area .
Netra monolidnya memandangku dengan lembut seperti biasanya.

" Kau ingin membeli roti atau minum kopi Joon?"

Aku tidak bisa mengalihkan pandangan pada tempat ini dari balik kaca mobil milik Namjoon.

" Keduanya, temanku mengatakan roti dan kopi di tempat ini punya ciri khas tersendiri, aku jadi tertarik ingin mengajakmu kesini."

Namjoon menautkan jari jemarinya padaku, pandangan teduhmya yang awalnya menatapku beralih pada toko roti yang ada didekat kami.

" Ada apa Love? Apa yang kau lihat sampai memandang bangunan itu tidak berkedip?"

Kekasihku yang bermarga Kim ini terlihat penasaran dengan apa yang merebut atensiku kali ini.

" Tidak ada, hanya saja aku merasa pernah melihat bangunan ini tapi entah dimana."

Pikiranku seperti berusaha mengingat dimana aku pernah melihat bangunan ini? Apakah di beberapa serial drama Korea yang aku tonton saat sendirian di apartemen? Apakah di suatu tempat yang memang aku tidak bisa mengingatnya. Sebelah alis Namjoon terangkat saat mendengar penuturanku itu.

" Mungkin kau pernah melihatnya di tempat lain atau di suatu jalan lain di kota ini Love, beberapa bangunan mungkin di desain dengan gaya yang mirip."

Aku mengangguk mengiyakan pendapat kekasihku ini. Pria berlesung pipi itu keluar mobil lebih dulu lalu membukakan pintu mobil untukku, mengulurkan tangannya agar kugenggam saat aku beranjak keluar mengikutinya. Namjoon memang menerapkan Ladies First padaku, ia memperlakukanku bak permata yang harus dijaga dan seperi kuil yang harus dipuja, aku merasa begitu beruntung bersama seorang Kim Namjoon yang tampan, kaya raya dan kecerdasan diatas rata rata.

Kami memasuki kafe ini, hal yang kami dapati pertama kali adalah harum aroma biji kopi yang menguar diseluruh ruangan dipadu dengan berbagai macam dessert yang dipajang di etalase kaca seperti Red velvet, Tiramisu dan Chesee cake.

" Kau ingin minum kopi?"

Namjoon bertanya padaku sambil menatap deretan nama nama jenis kopi yang terpampang di buku menu.

" Vanila Latte."

Aku menjawab singkat pertanyaan kekasihku karena kedua netraku menelusuri kedalam etalase dimana beberapa dessert yang disajikan disini, satubkudapan berbentuk persegi dengan beberapa stroberi diatasnya mencuri perhatianku terlihat manis dan lembut dalam satu tampilan.

Aku menjawab singkat pertanyaan kekasihku karena kedua netraku menelusuri kedalam etalase dimana beberapa dessert yang disajikan disini, satubkudapan berbentuk persegi dengan beberapa stroberi diatasnya mencuri perhatianku terlihat manis dan lembu...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku meminta tolong pada salah satu pekerja di kafe ini untuk mengambilkan satu untukku. Namjoon mendekat saat melihatku menginginkan kue tersebut. Netra monolid serta merta menyipit tatkala bibirnya tersenyum.

SHACKLES OF THE PASTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang