0.03 - Penyiksaan // 18+

2.1K 40 4
                                    

Brak!

Tubuh Bryan segera dilempar hingga ketanah dan akhirnya berbenturan dengan sebuah dinding beton yang keras, tangannya yang masih diborgol seketika merasa sedikit sakit, sepertinya tangan itu terkilir sekarang

Ia tak menjerit seperti orang-orang ketika merasa sakit, pria itu menatap tajam pada Bryan yang benar-benar tahan banting dan tahan dari rasa sakit

Bryan mencoba untuk kembali bangkit dengan usaha yang cukup banyak, namun gagal karna sebuah tangan menekan bahunya hingga ia terduduk dan merasakan rasa sakit pada bagian pantatnya

Ia menggigit bibir bawahnya, tapi lagi-lagi setelahnya ia terkikik seakan-akan rasa sakit tadi hanyalah angin lewat

Pria itu menatap tajam kearah Bryan yang saat ini terkikik sambil menatapnya penuh obsesi

"You know, your face is very similar to him" 'kamu tahu, wajahmu sangat mirip dengannya' ujar Bryan dengan pandangan yang semakin meremeh

Tangan pria itu yang kita panggil Arsenio mulai sekarang langsung mengepal erat sambil menatap tajam pada Bryan

#PovArsenio

Saya selama pekerjaan sebagai Komandan I, tak pernah sekalipun menemukan orang gila seperti ini

Rasanya dia benar-benar tak takut pada siapapun, saya mulai kesal, apakah tidak ada cara untuk menyiksanya agar membalas dendam saudaraku?

Sayapun mencari cara, karna belum semua siksaan diberikan, saya segera menurunkan perintah pada salah satu tentara yang ada disamping saya

"Take him to the place of torture!" 'Bawa dia ke tempat penyiksaan!' titah saya dengan dingin

Wajahnya masih seperti sebelumnya, seakan-akan dia menunggu juga untuk hal ini

(Skip)

Diruang penyiksaan.....

Ruangan ini sudah dipenuhi oleh banyaknya darah yang berjatuhan, nyawa yang sudah meninggal disini tak sedikit

Saya meletakkan tubuh sialan ini diatas ranjang penyiksaan yang sudah bertahun-tahun saya gunakan untuk menyiksa mereka

Saya mulai menggunakan sebuah pisau kecil yang mampu menyayat kulit manusia

Sret! Crat!

Kulit putih itu saya sayat dengan cukup kejamnya, darah mulai mengalir keluar, tapi dia masih tetap pada sebelumnya hanya tersenyum seakan-akan menikmatinya

Sayapun kembali mengeratkan gigi, saya hampir frustasi karena kegagalan ini, saya mencoba yang lebih menyakitkan

Saya menggunakan sebuah cambuk yang cukup panjang, segera memberi kode pada mereka yang ada didekat saya untuk memindahkan posisi tubuh sisialan ini

Dia hanya diam seperti pasrah diperlakukan apapun, hingga......

Ctas! Plak! Ctas! Plak!

Tubuh itu sudah penuh luka cambuk dan juga sayatan, orang yang disiksa begitu akan langsung menangis meminta ampun pada saya, tapi dia masih pada pandangan tajamnya menahan rasa sakit itu

Saya benar-benar frustasi karna gagal membuat dia merasa sakit, karna hal ini sayapun sedikit merasa kesal sendiri

Sayapun memikirkan beberapa cara lagi, hingga akhirnya sebuah cara gila yang bahkan seorang priapun akan tak tahan jika diperlakukan begitu

Benar.....
Hanya memaksa ia melakukan hubungan seks

Saya segera memberi perintah pada mereka yang ada disana, memberi kode untuk meletakkan tubuh sialan itu ketanah

DUNIA LAMA // BL // 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang