bab 9

536 51 3
                                    

Oline duduk di tepi tempat tidurnya, memikirkan pilihan-pilihan menarik untuk liburan seminggunya. Ia ingin beristirahat dari rutinitas sehari-hari dan menjelajahi tempat baru yang bisa memberinya pengalaman yang tak terlupakan. Beberapa destinasi mulai terlintas di benaknya.

**Bali**:
Pulau Dewata selalu menjadi pilihan favorit. Dengan pantai-pantai yang memukau, budaya yang kaya, dan makanan yang lezat, Bali menawarkan kombinasi sempurna antara relaksasi dan petualangan. Oline bisa mengunjungi Ubud untuk menikmati suasana pedesaan yang tenang, atau mengeksplorasi pantai-pantai indah di Seminyak dan Kuta.

**Yogyakarta**:
Jika Oline tertarik pada sejarah dan budaya, Yogyakarta bisa menjadi pilihan yang tepat. Ia bisa mengunjungi Candi Borobudur dan Prambanan, berwisata kuliner di Malioboro, atau menjelajahi keindahan alam di sekitar Gunung Merapi. Kota ini juga terkenal dengan seni dan kerajinan tangan yang unik.

**Lombok**:
Lombok menawarkan keindahan alam yang masih alami dan belum terlalu ramai. Pantai-pantainya yang eksotis, seperti Pantai Kuta Lombok dan Pantai Senggigi, serta kepulauan Gili yang menawan, bisa menjadi tempat yang sempurna untuk bersantai dan menikmati keindahan laut.

**Raja Ampat**:
Jika Oline mencari petualangan bawah laut, Raja Ampat adalah surga bagi para penyelam. Dengan keanekaragaman hayati laut yang luar biasa, Oline bisa snorkelling atau diving dan menikmati pemandangan terumbu karang yang spektakuler.

**Bandung**:
Untuk liburan yang lebih nyaman dan dekat, Bandung bisa menjadi pilihan. Dengan udara yang sejuk dan pemandangan pegunungan yang indah, Oline bisa mengunjungi berbagai tempat wisata seperti Tangkuban Perahu, Kawah Putih, atau menikmati kuliner khas Sunda.

Setelah mempertimbangkan semua opsi, Oline merasa antusias dan mulai merencanakan detail liburannya. Bagaimanapun, yang terpenting adalah menikmati setiap momen dan menciptakan kenangan indah selama liburan bersama teman-temannya

"oke fix bakal ke bandung"monolog Oline lalu membuka aplikasi WhatsApp dan mengabari teman-temannya bahwa dia telah mempertimbangkan bahwa mereka akan liburan ke bandung  karena ingin menikmati gunung manglayang yang katanya indah itu
 

°~°~°

Malam yang sunyi itu terasa lebih panjang dari biasanya. Indah dan Daniel duduk di ruang tamu, dikelilingi oleh keheningan yang hanya sesekali terganggu oleh suara detik jam dinding. Kekhawatiran melingkupi wajah Daniel, sementara Indah mencoba untuk menenangkannya dengan senyuman lembut meskipun hatinya juga dipenuhi rasa cemas.

"Apakah Marsha baik-baik saja?" tanya Daniel dengan suara yang nyaris berbisik, seakan takut bahwa suara yang lebih keras bisa membangunkan malam yang damai ini.

Indah mengangguk pelan, meskipun di dalam hatinya dia pun bertanya-tanya hal yang sama. "Aku yakin Marsha akan baik-baik saja. Dia anak yang kuat," jawabnya, mencoba meyakinkan dirinya sendiri lebih dari meyakinkan Daniel.

Namun, pikiran Daniel terus berkelana. "Dan Freya? Bagaimana jika dia benar-benar bermain tangan dengan Marsha?" Kekhawatirannya tidak bisa disembunyikan.

Indah menarik napas dalam-dalam. "Kita harus percaya bahwa Marsha tahu bagaimana cara mengatasi Freya. Kita telah mengajarkan dia untuk berdiri teguh dan melindungi diri sendiri."

Malam itu, keheningan kembali menyelimuti ruangan, namun kali ini terasa lebih hangat, seolah-olah keyakinan Indah telah memberikan sedikit ketenangan bagi hati yang resah. Mereka tahu bahwa dunia di luar sana penuh tantangan, tapi dengan cinta dan dukungan satu sama lain, mereka yakin Marsha akan mampu menghadapinya.

kenapa bisa Indah dan Daniel berfikir seperti itu?

flashback:

knock knock
suara ketukan pintu terdengar Indah,Daniel dan Oline yang sedang makan merasa terganggu dengan suara ketukan itu alhasil indah membukakan pintu itu

"kenapa pak?"tanya Indah kepada satpam rumahnya

"gini non tadi ada orang yang bilang kalo non Marsha di pukul non Freya"

"siapa yang bilang"ucap Indah mengerutkan dahinya

"saya teh gatau namanya non"ucap Satpam itu

"yaudah makasih ya pak"ucap Indah lalu satpam itu mengangguk dan kembali ke tempatnya

setelah Oline berangkat sekolah Indah pun menceritakan yang terjadi kepada Daniel

flashback of*










jadi pengen double up.

pernikahan si gadis culun (Fresha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang