Di bawah langit Bandung yang berwarna biru lembut, di mana udara segar pegunungan bercampur dengan aroma kopi yang khas, Sekala Adipati Wijaya berdiri di tepi balkon kafe favoritnya di Dago. Suara kereta api yang berderak dan riuhnya kota kecil itu seakan menjadi latar belakang melankolis bagi pikirannya yang penuh luka. Dengan pandangan yang jauh menatap ke arah pegunungan, ia merenungkan kembali hubungan yang dulu pernah membuatnya bahagia—hubungan yang kini meninggalkan jejak luka yang dalam.Sekala pernah memiliki hubungan istimewa dengan Verlia Putri Agaskar. Verlia, dengan segala keanggunannya, telah mencuri hatinya sejak pertama kali mereka bertemu. Namun, seperti halnya kota Bandung yang sering hujan dan cerah dalam satu hari, hubungan mereka juga penuh dengan naik turun yang tak terduga. Sekala kini hanya memiliki kenangan tentang Verlia yang indah namun menyakitkan.
Di sudut lain Bandung, Kania Dewantara, seorang wanita bijaksana dan penuh perhatian, sedang duduk di ruang kerjanya yang tenang. Dia sibuk dengan pekerjaannya, namun pikirannya terus teralihkan oleh Bimantara Cakra. Bimantara, pria yang energik dan penuh semangat, telah masuk ke dalam hidupnya dengan cara yang tak terduga. Meskipun Kania merasa tertarik pada Bimantara, ia juga merasakan keraguan yang mendalam tentang perasaannya dan masa depannya.
Sementara itu, Karina Nadila Ernesta, dengan penampilannya yang stylish dan penuh percaya diri, tengah merenung di sebuah toko buku antik yang sejuk di Bandung. Karina baru-baru ini bertemu dengan Artama Sanjaya Aditama, seorang pria cemerlang dengan karisma yang kuat. Meskipun Karina merasakan ketertarikan pada Artama, dia merasa bingung tentang perasaannya dan bagaimana melanjutkan hubungan mereka.
Di antara semua ini, Sekala Adipati Wijaya berusaha untuk memulihkan dirinya dari luka lama dan menemukan arah baru dalam hidupnya. Bandung, dengan segala keindahannya dan kompleksitasnya, menjadi latar di mana semua kisah ini terjalin. Dengan setiap sudut kota yang menyimpan kenangan dan setiap hujan yang turun, kisah cinta dan luka mereka mulai mengungkap diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka yang Abadi di Bandung
RomansaSenang bisa bertemu denganmu, Verlia. Kau abadi dalam ingatanku di kota ini. Bandung menjadi saksi betapa dalamnya cintaku padamu. -Sekala, Bandung 2024.