Kapten Jeon pun langsung memeluk tubuh indah itu. Meluapkan semua rasa rindunya kepada sang pujaan hati. Mereka berdua tenggelam dalam kehangatan pelukan yang penuh cinta.
"Aku selalu suka saat kau merubah dirimu menjadi manusia, kaki jenjang yang indah itu selalu bisa membuatku terpana"
"Kau tak suka dengan wujud asliku?" Taehee bertanya dengan nada merajuk, tapi sebenarnya ia hanya ingin mengerjai kapten Jeon.
"Tidak. Bukan begitu sayang. Aku mencintaimu dengan segala wujud. Maksudku, aku sungguh-sungguh mencintaimu apa adanya. Kau adalah satu-satunya orang yang aku cintai dan tidak ada lagi"
Yup! Taehee adalah mermaid. Mereka berdua bertemu saat kapten Jeon pergi melaut sendirian untuk membuktikan kebenaran legenda Putri duyung itu. Tapi sebelum dirinya sampai di Pulau Tak Bertuan, kapalnya rusak akibat cuaca buruk. Hampir putus asa karena dirinya sudah dua hari terombang-ambing di lautan lepas. Hingga akhirnya ia bertemu dengan seorang putri duyung cantik bernama Taehee.
Mereka saling jatuh cinta pada pandangan pertama, sampai akhirnya merekapun memutuskan untuk menjalin hubungan. Setiap ada kesempatan, mereka selalu bertemu dan menghabiskan waktu bersama.
Contohnya seperti pada saat ini, kapten Jeon sedang merebahkan kepalanya di paha Taehee, dengan Taehee yang juga mengusap-usap lembut surai sang kapten."Hari ini aku dan awak kapalku berhasil mendapatkan harta karun yang ada di Pulau Tak Bertuan, beserta berhasil membuktikan bahwa pulau itu ada." Ujar kapten Jeon.
"Kau hebat sayang, kau berhasil menemukan pulau itu tanpa perlu bantuan dari ku" Taehee tersenyum bangga.
"Tidak. Aku tidak ingin merepotkanmu, lagipula kalau kau menuntunku, keberadaanmu bisa diketahui oleh orang lain. Dan aku tidak mau itu terjadi. Kau milikku, dan akan terus begitu untuk selamanya"
Kata-kata tersebut mampu membuat pipi Taehee merah merona. Ia sangat mencintai manusia itu, begitu juga dengan kapten Jeon.
"Kau tau, aku sangat mencintaimu. Aku beruntung bisa bertemu denganmu"
"Tidak, aku lah yang beruntung bisa bertemu denganmu"
kapten Jeon kemudian bangkit dari tidurnya dan mencium bibir Taehee dengan penuh cinta dan gairah. Taehee pun juga turut andil didalamnya, ia balas ciuman itu dengan lumatan lembut dan penuh rasa. Mereka berdua benar-benar tidak bisa terpisahkan, dorongan untuk memuaskan satu sama lain pun juga tak dapat terelakkan.
Dan di sinilah mereka sekarang, berada di dalam ruangan pribadi kapten Jeon untuk menuntaskan hasrat mereka berdua. Hasrat yang telah dipendam cukup lama kini terbayar sudah.
Taehee duduk di pangkuan sang kapten sembari meliukkan tubuhnya karena rangsangan tangan dari kapten Jeon yang menjamah seluruh badannya. Lenguhan sensual keluar dari mulut indahnya setiap ada bagian sensitif yang tersentuh. Jamahan itu semakin naik ke atas menuju payudara Taehee. Kapten mulai memijat payudara besar itu dengan gerakan memutar kemudian ia mencubit putingnya hingga mengacung tegak.
"Nghh aku suka sekali dengan caramu memainkan payudaraku sayang. Kemarilah dan hisap puting ku juga"
Tanpa ba-bi-bu, kapten Jeon melakukan apa yang dimau oleh Taehee. Ia hisap puting susu itu secara bergantian sambil meremasnya dengan gerakan melingkar. Tak ayal Taehee mengerang sangat keras karenanya.
"Mhhh sayang enak sekali rasanya, payudaramu sungguh yang terbaik"
"Ahh ah terus sayang, teruslah hisap putingku ini, mereka semua milikmu my sweet"
Oh sungguh adegan panas, tangan kapten Jeon pun kini berpindah menuju pantat sekal Taehee. Dia meremas kedua bongkahan padat itu dengan nafsu yang semakin tak terkendali. Kedua jarinya ia gunakan untuk meraba bagian luar dari vagina Taehee. Sang empu yang mendapat stimulasi tersebut melonjak kaget dan mendesah sangat keras.