Three Timing Stepdad: Prologue

1.3K 22 10
                                    

Biar ga bingung, kalian udah baca"How I Fucked Your Father (III)" kan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Biar ga bingung, kalian udah baca
"How I Fucked Your Father (III)" kan?

Kenalin, aku Michael, biasa dipanggil Mike.
Bungsu dari 2 bersaudara.
Aku punya seorang Abang yang bernama Addison, biasa dipanggil Adi, yang terpaut 3 tahun diatasku.

Papi kami sudah meninggal dunia saat aku masih SD.
Dan saat aku duduk dikelas 8 SMP, mommy ku menikah lagi, dengan duda tanpa anak, blasteran Indo Meksiko.
Yang kemudian kusapa Daddy, Dean namanya.

Hidupku yang tadinya dirundung kesedihan sejak kepergian papi, kembali berwarna sejak kehadiran Daddy.
Karena Daddy memanjakan kami, layaknya anak kandung sendiri.
Semua kebutuhan kami dipenuhinya.
Wajah Mommy juga kembali bersinar, tampak bahagia dengan kehadiran suami barunya.
Tanpa kami melupakan kenangan indah saat bersama almarhum papi.

Tapi petaka itu kembali lagi, tak lama saat aku menduduki bangku SMA, mommy pun pergi meninggalkan kami bertiga karena kanker usus yang dideritanya setahun belakangan.
Keluarga kami kembali dirundung duka.
Aku dan bang Adi kini menjadi yatim piatu, walau memiliki Daddy sebagai ayah sambung.

Malam itu Bang Adi berbincang dengan daddy, aku tidak ikut dalam perundingan, aku merasa belum cukup umur untuk membahas hal itu.
Abang menawarkan jika Daddy akan menikah lagi, silahkan, kami akan tinggal bersama Tante Anneth, adik mommy, yang sudah pernah menawari kami untuk tinggal dengannya.
Kami sadar diri, bukan anak kandung Daddy.
Tapi jawaban Daddy kala itu..

"Kalian memang bukan anak kandung Daddy, tapi kalian sudah bagian dari hati daddy" jawabnya.
Nyess rasanya saat mendengar itu.

Karena kebaikan daddy, aku berupaya membuat daddy bangga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena kebaikan daddy, aku berupaya membuat daddy bangga.
Semangat belajar ku tambah, hingga aku yang awalnya hanya masuk dalam rangking 15 besar, mulai merangkak naik ke 10 besar.

Daddy yang tumbuh besar di US itu juga membiasakan kami untuk mandiri, ART hanya datang disiang hari, tiap Senin hingga Jumat, untuk membersihkan rumah dan memasak.
Untuk keperluan kami ?
harus kami kerjaan sendiri.

Makanya pemandangan kami kerja bakti membersihkan halaman kala weekend sudah jadi hal biasa.
Setelah itu Daddy selalu memberi kami reward, seperti pergi makan keluar atau tempat rekreasi.

MEN.COM || StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang