Bunyi detak jantung terdengar di telinganya, seakan jantungnya yang sudah lama berhenti, bekerja lagi. Bunyi alat monitor terdengar semakin lama, semakin jelas di telinganya secara konstan, dan terus-menerus. Hidungnya merasakan udara dingin yang begitu menyegarkan.
Badannya terasa lemah, tertidur di sebuah ranjang yang didorong masuk ke dalam pesawat hitam, dengan tulisan CCA: Cyber Crime Assassination di pinggir badan pesawat hitam militer Jepang tersebut. Matanya belum bisa terbuka saat itu, dan tidak bisa otaknya mengingat hal yang rasanya baru terjadi 20 detik yang lalu.
"Bawa spesies KA151 ke gedung CCA!! Dia hanya yang masih hidup, dan bisa bertahan hidup!! Ciptaan ilmuwan itu ternyata benar! Laporkan kepada Kapten Kobayashi!!!" begitulah, suara perempuan, yang lantang dari dalam pesawat dengan mesin yang mengeluarkan suara mesin yang dangat keras. Entah bagaimana, kepalanya tahu apa yang perempuan itu katakan.
"Siap, Dokter Murakami Shizuka!!" teriak beberapa orang di belakangnya, dengan tegas diselingi oleh suara langkah berat yang berlari menjauh dari tempat tidurnya.
Seketika hal itu terjadi, remaja perempuan yang tertidur begitu lemah di atas ranjang rumah sakit darurat, dengan wajah pucat pasi, rambut hitam mengilap yang terlihat begitu segar, membuka matanya perlahan. Ia melihat dua orang berdiri di depan ranjangnya, saling berhadap-hadapan.
Yang satu, berbadan tinggi, dan terlihat seperti pria muda. Wajahnya menatap keluar jendela pesawat luas, dengan dinding yang dilapisi cahaya LED putih yang terang-benderang. Ia terlihat begitu gelisah, dan lelah.
Yang satunya lagi, berbadan langsing idaman para wanita, dengan rambut coklat sebahu, tinggi badan manusia normal, dengan jas laboratorium hitam, serta rokok yang dijepit oleh dua jari di tangan kanannya. Wajahnya terlihat sangat tak acuh terhadap hal seperti ini. Wanita tersebut menoleh ke arah remaja perempuan, yang setengah sadar di atas ranjang putih bersih. Mata wanita tersebut terbelalak, dan berjalan cepat menuju ranjang tersebut.
"Inspektor Takashi!! Dia telah terbangun!! KA151 telah terbangun!!" jeritnya dengan begitu senang, dan ekspresi di wajahnya yang begitu cerah.
Pria yang dari tadi melihat keluar jendela pesawat tersebut, menoleh ke arah wanita yang berada disamping ranjang remaja perempuan, atau spesies KA151 tersebut. Wajahnya seketika penuh dengan kejutan. Tanpa ragu-ragu, pria yang ternyata bernama Takashi tersebut, berlari menuju ranjang berisi remaja perempuan tersebut. Tangannya mengusap wajah remaja tersebut, penuh belas kasih.
"Dokter Murakami Shizu, berikan aku nama," ucap pria tersebut, kepada wanita yang sudah berada di sebelah ranjang remaja putri tersebut duluan, dengan suara beratnya. Wanita yang bernama Murakami tersebut, hanya tersenyum simpul, menghisap rokoknya.
Sambil melepas asap rokok dari mulutnya, wanita itu hanya merespon, "Misaki Minato."
Wajah pria tersebut tampak ragu-ragu, walaupun akhirnya Ia mengambil spidol berwarna hitam, dan menulis sesuatu di sebuah kotak nama kosong yang tertera di pinggir ranjang darurat. Ia menulis dengan perlahan, dan begitu hati-hati.
Ia tersenyum kecil melihat nama tersebut, terpampang di pinggir ranjang darurat. Matanya menatap spesies KA151, bagaikan seorang ayah penuh dengan tanggung jawab. Penuh belas kasih.
"Selamat datang di dunia ini, Misaki Minato. Kau akan menjadi pahlawan kami nanti," bisik pria itu tepat di telinga remaja putri tersebut. Remaja putri tersebut, hanya berkedip lemah, dan menutup matanya kembali. Di telinganya, nama itu terngiang begitu jelas.
"Misaki Minato."
KAMU SEDANG MEMBACA
CCA: The Mastermind
Fiksi IlmiahDunia telah hancur. Dirampas oleh kejahatan dunia yang tidak bisa dihindari. Para ilmuwan dunia, professor, serta kemampuan dari kekuatan militer, telah berusaha mengendalikan kejahatan yang meluas di seluruh bumi. Segala cara sudah dicoba, dan has...