un 𓍼ོ

1.2K 42 6
                                    

Akhirnya tempat yang kita berdua sepakati adalah apartemen milik saudari perempuan kak Geo. Kebetulan adiknya lagi liburan ke bali dan apartnya kosong.

Ibaratnya apartemen itu adalah lokasi tengah-tengah dari keberadaan kita. Karena jarak kostan ku ke kostan kak Geo ternyata cukup jauh. Jadilah kami sepakat untuk menjalankan riset di sana.

Pukul 18.00 aku sudah berada di lobby apart. Aku naik transportasi umum karena jujur belum pernah ke apartemen sekali pun. Takut gak ada parkiran motornya😭

Tak butuh waktu lama untuk kak Geo muncul dari balik pintu lift. Ia memanggilku seraya menghampiri. Basa-basi singkat selesai kami pun beranjak menuju kamar.

Canggih juga karena sudah memakai sandi dari layar sentuh yang ada di samping kenop pintu. Maaf ya aku norak.

Setelah masuk ternyata keadaan unit nya masih agak berantakan. Sepertinya tumpukan barang-barang yang ada di sudut ruang utama itu hasil bersih-bersih yang kak Geo bilang dalam perjalanan menuju kesini.

"Maaf ya ini masih berantakan. Belum sempet dibersihin." Gumamnya tak enak.

Aku pun gak masalah dengan itu. Kemudian ia mengarahkan untuk masuk ke dalam kamar. Bukan cuma aku yang shock, kak Geo pun sama.

"Ya tuhan anak itu." Nada suara tak habis pikir lolos dari bibir kak Geo. Melihat keadaan kamar adik perempuannya begitu berantakan.

"Kirain cuma ruang utamanya doang. Kamarnya juga berantakan banget." Kak Geo menggeleng-gelengkan kepalanya. "Abis putus sih abis putus. Tapi jangan kabur ninggalin apart begini kali."

"Stress berat kali Mas adeknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Stress berat kali Mas adeknya." Sahutku.

"Gatau deh. Tunggu di situ dulu deh, Dek. Mas beresin dulu." Kak Geo menunjuk ke arah kursi gaming ala-ala youtuber.

Titahnya yang langsung aku iya kan. Aku duduk manis di atas kursi gaming tersebut. Memperhatikan seisi kamar yang dipenuhi furnitur berwarna soft pink. Merepresentasikan seorang gadis sekali.

"Adeknya youtuber kah, Mas?" Tanyaku saat melihat set PC yang cukup bagus di mataku.

"Bukan. Emang suka main game aja dia mah." Jawabnya, "Udah nih. Mulai yuk."

Aku pun segera bangkit seraya menaruh mouse berwarna soft pink pula yang kuyakini mahal. Aku mendekat ke arah kak Geo yang sudah melipat tumpukan selimut bulu karakter sanrio di sudut kasur. Aku juga menyadari ada satu selimut lagi berwarna merah yang sebelumnya tidak ada di sana.

"Siap?" Tanya kak Geo.

"Siap," bohong. Sekarang tegangnya baru terasa. Tapi aku terus yakinkan diri kalo aku harus bisa karena sudah terhitung janji menolong kak Geo.

"Apa step pertamanya, Mas?" Tanyaku.

"Pertama-tama kamu naked dulu sih sebenernya, Dek. Sama Mas mau nyiapin beberapa peralatan."

Geo Swaddle (Geo Bedong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang