BAB 15

245 2 0
                                    

BAB 15

Malam itu memang sangat dingin. Aku dan kakakku kembali berciuman di balik selimut. Tangannya membelai wajahku dan aku membelai rambutnya yang panjang itu. Nafsu kami semakin membara di tengah dinginnya malam itu.

Nafsu dan cinta mengalahkan rasa lelah. Gairah semakin membesar seperti api yang membara di tengah dinginnya musim dingin. Kehangatan cinta terlarang sedang dilakukan oleh kedua insan. Sentuhan mesra membuat dingin menjadi hangat sampai pakaian kami lepas.

Hembusan nafas nya membuat diriku semakin hangat. Suara desahannya begitu merdu di telingaku. Tatapannya dalam penuh makna. Cinta terlarang tanpa memandang status dan hubungan meskipun sedarah.

Kecupan demi kecupan disusul dengan ciuman yang sangat mesra di awal dan semakin binal dan buas. Bibirku kini turun ke leher kakakku dan mulai mencium leher jenjang nya yang indah itu. Kedua tangannya kini memegang kepalaku dan dia mengecup keningku..

Payudara indah itu kini menjadi sasaran berikutnya. Jujur payudara itu terlalu sayang untuk dilewati. Indah, montok dan berwarna pink. Aku kini menyusu ke kakakku dan dia sangat senang melihatku begitu lahap menyusu di payudaranya.

Meskipun tidak ada asi di payudaranya karena kakakku belum mengandung anakku. Eh gila ya… ya pokoknya dia belum hamil, aku tetap sangat menikmati kedua payudara indah ini. Kakakku dengan sabar membiarkan aku menyusu di payudara nya sambil membelai rambutku. Sikapnya sungguh sangat keibuan.

Dia menatapku dengan pandangan yang lembut dan senyuman manisnya yang membuatku meleleh seperti lilin yang dibakar oleh api las. Dia kemudian memegang wajahku dan menciumi bibirku lagi. Penisku kini sudah di genggaman nya.

Penis yang sudah tegang itu kini dimainkan dan diarahkan ke Klitoris nya. Kakakku kini sudah memejamkan matanya dan mulutnya semakin terbuka dan mendesah. “Ohhh ohh ooohhh ahhh AHHH ” lidah nya juga menjilati bibir nya. Dia terlihat sangat nakal dan binal malam itu… apakah malam ini kami akan melakukannya?

Kalau benar kakakku hanya iseng saja sih… aku gak heran.. cuma ya.. siapa tahu saja… toh ujung ujungnya dapat nikmat juga kok cuma caranya beda aja :D.. aku dapat merasakan vagina nya yang mulai basah… aku berharap kali ini tidak ada lelucon. Kelihatannya semua akan lancar jaya sampai tiba tiba kakakku berteriak kaget….

“TOMMY!!! KOK?????” Kata kakakku dengan kencang.
Aku yang mendengar nya langsung lari telanjang ke kamar mandi. Aku bersembunyi dan menutup mataku di dalam kamar mandi. Tak lama kemudian aku mendengar suara Kakakku tertawa.
“Hiya hiya hiya. Ada yang kena tipu untuk ke sekian kalinya. Mana mungkin tuh pantat ayam menyusul kita, dedek sayang? Ahahahhaa. Dedek lucu banget. Sumpah mati. Sini dek.. cece mau kasih kamu jatah. Hehehe” kata kakakku yang masih tertawa.

Akupun marah tapi ikut tertawa. Kesal, aku peluk kakakku dan meniup kupingnya sampai dia teriak teriak tertawa seperti orang gila. Aku akhirnya berhenti menyiksa nya.. “dedek. Sabar ya. Cece tahu kok dedek dah gak tahan. Suatu hari dek. Dalam waktu dekat ini. Cece mau persiapkan segalanya. Tunggu saja pas dedek lagi kuliah dan cece lagi libur. Nah baru deh” katanya.

Dia seolah mencoba untuk membuatku penasaran dengan janji janji anehnya itu. Tak masalah. Kapan lagi bisa seperti ini. Dia menyuruhku duduk di pangkuannya dan menyusu seperti biasa. Tangannya akan memberikan aku kenikmatan.

Sambil mengocok dan melihat penisku, dia masih bicara. “Dedek. Sabar ya. Maaf ya tadi dek. Bikin dedek kaget. Cece minta maaf. Dek. Cece janji akan kasih keperawanan cece. Sebentar lagi kita kuliah. 2 minggu lagi. Kita masih ada waktu. Nah sabar ya dedek sayang.”

Aku tidak menjawab dan hanya bisa mendesah saja karena kenikmatan. “Duh Dedek. Terangsang berat. Kasihan si kecil ini. Bentar ya… cece ambil tissue.. dah mau keluar kayaknya nih. Hehehe” katanya sambil tertawa.

Benar saja aku mendapatkan orgasme setelah dikerjai oleh kakakku. Dia dengan senyum manisnya dan sabar membersihkan air spermaku. Aku kemudian dituntun ke kamar mandi oleh kakakku untuk dibersihkan dan dia juga membersihkan dirinya sendiri.

2 minggu lagi memang kami akan memulai kuliah. Kami masih ada waktu untuk berkeliling dan mempelajari hal hal baru di sini. Kami sempat berpikir untuk membeli seekor anjing tapi karena kuliah kami yang mungkin sangat sibuk dan padat, kami batalkan niat kami.

Suatu malam, kakakku melihat lihat gaun pengantin di situs bridal. Dia kemudian bertanya mana yang paling cantik. Aku jawab kalau dia selalu cantik dalam pakaian apapun. Dia hanya tersenyum saja. “Ngapain cece lihat lihat gaun pengantin? Emang cece dah mau nikah?” Kataku agak cemas.

“Gak dek. Heheh. Cece senang aja. Dek. Besok cece mau jalan jalan sendiri dulu ya. Dedek jalan sendiri dulu aja. Nanti cece mau kasih kejutan. Hehee” katanya sambil tertawa. Cece mau beli barang barang… khusus perempuan :D. Cowok gak boleh ikut. Dari pada dedek bosan, di bawah ada gym sama studio music. Ada piano juga. Hehe. Ok dek?” Kata dia. Aku? Cuma mengacungkan jempol saja.

Pergi menemani wanita belanja tuh cuma bikin darah mendidih saja. Mending olah raga saja dah. Sehat Iya… gak sakit hati pula. Tiba tiba kakakku memanggilku.

“Dèk Dek. Sini dek. Dedek ada tugas.” Katanya
“Tugas apa ce?” Tanyaku penasaran.

Dia kemudian membuka semua pakaiannya sampai telanjang bulat.

“Cece belum dijatah sama dedek. Nah sekarang dedek harus bikin cece kencing nikmat. Gantian dong. Dedek gak boleh buka baju ya. Biar cece aja telanjang. Ok?” Katanya menggoda sambil mengangkat kedua alisnya.
“Ok ce. Kerjaan sepele.” Kataku dengan penuh semangat. “Nah cece sekarang tiduran telentang ya. Sisanya serahkan sama aku ”

Dia tak banyak bicara selain tersenyum langsung tidur terlentang dan merentangkan kedua tangan dan kakinya seperti bintang laut. Aku langsung naik ke ranjang dan melakukan tugasku.

Lidah ku dan kedua tanganku bekerja keras di payudara indah itu. Pastinya Lah. Rugi kalau kelewatan tuh. Aku remas kedua payudaranya dengan kedua tanganku. Puting susu itu diputar putar oleh jari jariku. Tangannya mulai meremas bantal dan dia mulai mendesah.

Kedua matanya sudah tertutup. Ketiak putih mulus itu aku cium dengan lembut. Dia malah mendesah lebih kencang entah kenapa. Setelah kedua tanganku pegal dengan 2 onggok daging yang entah kenapa bisa membuat pria jadi gila, aku langsung turun ke vagina nya.

Aku mencoba cara baru meski agak berat. Aku turun ke vagina nya dan 1 tangan ku masih memainkan payudaranya. Berat tapi ya kenapa tidak. Terbukti kakakku malah semakin menggila dan terangsang. Klitoris nya aku mainkan dengan ujung lidah itu.

Kakakku yang beberapa hari belum orgasme tentu saja sudah lama menahan kenikmatan ini. Beberapa menit setelah lidah ini bekerja keras dibantu oleh kedua tanganku, akhirnya dia mendapatkan kencing nikmat itu.

“Aaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh” teriaknya panjang. Cairan itu menyembur dengan kencang mengenai mukaku. Sial. Untung saja bukan air seni beneran. Setelah aku membersihkan mukaku seadanya, aku berbaring di sampingnya dan merangkulnya.
“Cieee cece. Dah lama… sekali dapat.. tsunami dah. Hehehhe” kataku meledeknya.

Aku pun menciumnya dan memeluknya. Beberapa menit kemudian, dia menyuruhku membersihkan diriku yang tadi terkena semburan naga terbang. Setelah bersih bersih, aku kembali berbaring di sebelah nya dan dia berkata, “dek. Makasih ya.. enak banget tadi. Hehehe… I love you” katanya sambil mencium bibirku. Kami kemudian tidur nyenyak setelah itu.


BERSAMBUNG

aku dan kakakku patricia (20+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang