Rutinitas kita.

183 17 0
                                    

Bulan sudah berganti dan masih tidak ada status untuk hubungan Donghyuck dengan Renjun. Yangyang juga bingung dengan dua anak adam ini, mereka tidak pacaran tapi bertingkah seperti orang pacaran.

"Kalian pacaran kan?" Tanya Yangyang pada Renjun.

"Kaga pacaran anjir," Sahut Renjun.

"Boong, mana ada kaga pacaran tapi tingkah lo berdua kaya orang pacaran." Ucap Yangyang.

"Ah monyet, ngeyel amat lo. Sana tanya Donghyuck, orang kaga pacaran kok." Ucap Renjun.

Tak lama Donghyuck pun kembali setelah mengembalikan buku yang sempat ia pinjam dari perpustakaan.

"Nape lo? Jelek amat tu muka," Donghyuck duduk di kursinya sambil terus memperhatikan Renjun.

"Ni kambing satu ngeyel, orang gua sama lo kaga pacaran, katanya kita pacaran." Jelas Renjun.

"Santai nyet, emosi bener lo." Ucap Yangyang.

"Lagian lo, udah berapa minggu lo nanya itu disetiap jamnya." Ucap Donghyuck.

"Kan gua memastikan, kalo lo berdua pacaran tu gua pantau lo berdua, sampe Renjun nangis abis lo-" ucap Yangyang

"Abis sama siapa?" Tanya Donghyuck

"Sama bapaknya lah, yakali gua." Sahut Yangyang.

"Asu, gua kira mau jadi besti yang so sweet." Ucap Renjun.

"Donghyuck dipanggil buat ke ruang musik," Ucap Jihoon, teman sekelasnya.

"Asem, baru aja duduk." Ucap Donghyuck.

"Sengaja sih gua," Ucap Jihoon.

"Monyet," Donghyuck pun berdiri dan mengacak-acak rambut Renjun.

"Nanti ya, orang penting ini."

"ENYAH LO," Renjun mendorong tubuh Donghyuck agar cepat pergi dari situ.

"Rambut gua udah cakep gitu, malah diberantakin." Gerutu Renjun.

"Lo pernah ngapain aja sama Donghyuck?" Tanya Yangyang.

Renjun yang tadinya ngomel-ngomel pun terdiam dan menatap kearah Yangyang.

"Eee..."

"Ewe an?"

"Gua ga espek lo bakal nebak itu ya anjing."

"Kali aja? Orang gua liat lo suka mancing Donghyuck."

"Mancing doang, sisanya gua kabur."

"Pekok, tapi napa bahas ini? Buru jawab, lo ngapain aja?"

"Ga ngapa-ngapain busett, tidur ya tidur, makan ya makan, nonton ya nonton, main game juga, cerita-cerita, sama ci- eh engga deng."

"Ci apa?"

"Kaga anjir,"

"Bilang kaga lo? Gua bilangin ke om Baekhyun sama om Chanyeol mampus lo."

"IYE MONYET, mainnya ngadu. Gua sama dja itu juga sering ciuman."

"Gimana gimana? Hah?"

"Ciuman,"

"Ciuman doang?"

"Menurut lo?"

"Dia kaga grepe-grepe lo?"

"Kaga, ngapain grepe-grepe, bukan siapa-siapanya."

"Kalo Donghyuck orang yang nafsuan udah diewe lo dari lama."

"Your mouth sangat lemes ya."

"Beneran anjing,"

"Bodo, gua mau ke toilet dulu. Kalo bocahnya balik bilang aja."

Love My Childhood Enemy? (Hyuckren) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang