Sifat asli dia beda.

206 25 0
                                    

Antara Renjun Donghyuck kini sudah membaik dan tidak ada jarak lagi diantara mereka. Karena Donghyuck yang sudah sembuh dan Renjun mulai memiliki rasa pada Donghyuck.

Hanya saja Renjun belum mau mengungkapkannya karena perasaan itu belum seutuhnya untuk Donghyuck.

"Nyet," Panggil Renjun.

"Panggil nama gua yang bener dulu,"

"Hyuck,"

"Apaan?"

"Itu eee... Gimana ya bilangnya,"

"Ambil barang sama Jeno?"

"I-iya, boleh engga? Kalo engga ya sama lo."

"Iya gapapa,"

Renjun bingung ada apa dengan Donghyuck hari ini, biasanya juga Donghyuck akan mengantarkannya.

"Gua nanti ada urusan, Njun. Jadi ga bisa nganterin," Jelas Donghyuck.

"Oalahh, beneran gapapa?"

"Iya gapapa, emang Yangyang kemana?"

"Dia sakit, jadi bisanya sama kak Jeno aja."

"Yang penting kalo lo udah ngerasa gimana-mana gitu telfon gua. Berangkat nanti share lokasi lo, live ya."

"Kenapa gitu?"

"Firasat aja."

Sahut Donghyuck santai, namun meskipun terlihat santai hati Donghyuck tidak tenang. Takut sesuatu terjadi pada Renjun.

Andai ia tidak ada urusan bersama keluarganya juga ia akan mengantar Renjun.

"Emm... Oke deh," Renjun duduk disamping Donghyuck dan bersandar pada pundak Donghyuck.

"Hyuck,"

"Hm?"

"Emang lo ada urusan apaan?"

"Keluarga, Njun."

"Ouuu, semangat calon pacar."

Renjun mengecup pipi Donghyuck sekilas dan langsung pergi, ia mau memberitahu Jeno jika nanti ia pulang bersama. Kenapa tidak lewat chat? Karena ponselnya sedang di charger, dan Donghyuck tidak memiliki nomor Jeno.

Sedangkan Donghyuck, ia mematung karena kelakuan Renjun. Beberapa siswa yang melihat interaksi Renjun dan Donghyuck mulai menggoda Donghyuck.

"Cielah yang habis dicium," Seru ketua kelas mereka.

"Hyuck sadar Hyuck, buset langsung jadi patung." Sahut anak kelas lainnya.

"Diem lo pada, anjing lah." Donghyuck menutupi wajahnya menggunakan jaketnya.

Anak kelasnya pun tertawa karena tau Donghyuck yang cuek itu bisa meleleh karena Renjun.

Bohong jika dirinya bilang tidak salah tingkah, kenapa Renjun tiba-tiba begitu? Sangat tidak baik untuk jantung Donghyuck.

"Kelemahannya Donghyuck nih Renjun guys, anjayy."

"Babi, diem bangsat."

Donghyuck tidak tau harus mengekspresikan dirinya bagaimana, ia tak bisa berpikir setelah Renjun begitu padanya.

Renjun berjalan menuju kelas Jeno dan ternyata Jeno bersama kumpulannya sedang berada di depan kelas, jadi Renjun tidak perlu masuk ke kelas mereka.

"Kak Jeno," Panggil Renjun.

"Uyy, gimana?" Tanya Jeno.

"Bareng aja kak ambil barangnya." Ucap Renjun.

"Yaudah, ntar gua tunggu ditempat biasa ya." Ucap Jeno.

Love My Childhood Enemy? (Hyuckren) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang