JevanoJenan

KETAMAN

Jevan memasuki rumah setelah pulang dari kantor.

Ada yang berbeda di sini,biasanya Jenan akan datang menyambut dan memeluknya saat pulang bekerja.membuat segala penat di diri Jevan memudar.

Jevan mencari Jenan di kamar juga tak menemukannya.

Jevan turun lagi ke dapur dan menanyakan keberadaan Jenan pada bik Asih.

"bik,Jenan kemana?"tanya Jevan

"tadi teh kayanya main sama bubu tuan"

Jevan mengangguk,lalu ia berjalan lagi menuju ruangan kecil yang memang di sediakan untuk kucing kesayangan Jenan itu tinggal.

Jevan membuka pintu itu,melihat Jenan yang sedang menggoyangkan mainan kecil bubu yang ada di tangannya agar bubu menangkapnya.

"Jenan"Jevano berjalan menghampiri Jenan.

"kak Jevan udah pulang"Jenan berdiri lalu memeluknya.

Namun kali ini Jevan merasakan ada yang berbeda dari pelukan Jenan.

Biasanya Jenan akan sangat excited saat memeluknya,namun kali ini ia merasa bahwa Jenan memeluknya untuk mendapatkan ketenangan.

"are you okay?"Jevan menangkup wajah Jenan

Jenan lalu tersenyum lebar,menatap mata Jevan

"im okay"

__________

Jenan menatap Jevan yang sudah tertidur di hadapannya.

Jenan ingin menceritakan ini pada Jevan.Namun ia rasa itu akan menambah beban pikiran Jevan.

Jenan lalu perlahan memindahkan tangan Jenan yang berada di pinggangnya.

Jenan berjalan mengendap untuk keluar dari kamar.

Jenan sampai di depan gerbang,ia ingin keluar namun ada satpam yang menjaga di sana.

"pak Jenan mau keluar,tolong bukain gerbangnya"

"aden mau pergi kemana?nanti tuan nyariin"

"engga kok pak,saya udah izin"

"aduh,ini udah malem nanti kalau di tanyain tuan gimana"

"Jenan cuma mau ke taman aja pak,Jenan ngidam ini.kak Jevan udah tau,suer"Jenan mengankat kedua jarinya.

Lalu dengan ragu pak satpam membuka kan gerbang itu untuk Jenan.

.

.

Jenan duduk di ayunan yang berada di taman.sepi,sunyi,dengan sedikit angin yang menyapu rambut Jenan.

Ia menatap bintang-bintang yang berada di langin hitam itu.

Ingin sekali ia bertanya pada kakek nya mengapa ia begitu tega menyembunyikan ini dari Jenan.

Itu artinya penantian Jenan sia-sia selama ini,karna berharap kedua orang tuanya akan kemabali.

__________

Jevan meraba tempat kosong yang berada di sampingnya.

Jevan langsung terbangun saat menyadari Jenan tak berada di sebelahnya.

Jevan turun ke bawah,ia fikir kalau Jenan haus dan ingin minum,namun tak ada.

Jevan mencari ke taman belakang,kamar bubu,kolam renang,Jenan tak berada di rumah ini.

Jevan keluar menuju pos satpam

"Pak Jenan ada keluar rumah?"

"oh iyaa pak,udah dari tadi"

"kenapa ngga di cegah pak,inikan udah malem."Jevan mulai frustasi

"tapi Aden bilang tuan tau,makannya saya bukain gerbangnya."

"terus bilangnya ngidam,jadi kasian tuan kalo ngga di turutin"

Jevan mengusap wajahnya kasar,mengapa Jenan bandal sekali.mengapa tak membangunkannya jika mengidam,bagaimana jika ada orang jahat.

"Jenan ada bilang mau pergi kemana?"

"kalo ngga salah tadi mau ke taman di depan tuan"

Jevan lalu meminta pak satpam untuk membuka gerbangnya dan ia mulai berlari agar cepat sampai di taman.

.

.

.

__________