BERSAMA

413 29 1
                                    


Jevano meliburkan diri harini,ia ingin banyak menghabiskan waktu bersama Jenan dan Gemi.

Ia ingin menebus semuanya,karna ia akan pergi meninggalkan mereka walau hanya dua minggu.

Jevano dan gemi bermain di dalam kamar Gemi,karna di ruangan itulah berbagai mainan Gemi tersedia.

Jenan datang dengan membawa cemilan ringan dan jus.

Mereka benar-benar mengahabiskan waktu bersama hari ini.

"je je...peyut nya sudah besal sekali.."ucap gemini sambil meringis seram

Jenan tertawa melihat itu.

"di dalamnya ada adik kecil.kalau udah keluar gemi ajak bermain juga okey?"

"okeyyy je jee.."ucap gemi sambil terus mengunyah.

Tiba-tiba ia berfikir,lalu melontarkan sebuah pertanyaan lagi.

"tenapa adik kecilnya bisa di dalam Je je...??"tanya gemini tampak bingung.

"papa yang masukin sayang.."celetuk Jevan,padahal tangan dan tatapannya tetap fokus pada lego yang sedang ia rakit.

"caranya papa??"tanya gemi lagi

"gampang.tapi je je harus nangis dulu"lalu ia melemparkan senyuman licik pada Jenan.

Jenan lalu mencubit lengan Jevan.

"tenapa nangis je je nya??..papaaa kasitin je je?..."gemi bertanya pada Jenan kali ini.

"engga kok sayang"Jenan tersenyum mengusap rambut gemi.lalu ia memberikan tatapan sinis pada Jevan.

__________







Jenan terbangun dari tidurnya,perutnya sangat kencang.

Perutnya benar-benar sakit sekali,tapi ia tak tega untuk membangunkan Jevan.

Jenan duduk dari tidurnya.ia mulai mengusap perutnya lembut.tapi rasa nyeri itu tak hilang.bisa ia rasakan pergerakan bayinya di dalam sana.

Jenan memejamkan mata serta menggigit bibirnya,rasanya sangat sakit sekali tapi ia tak tau harus berbuat apa.

akhirnya Jenan membangunkan Jevan dengan susah payah.Ia mulai meraih tangan Jevan.

"kak...kak Jevan...."

"kenapa sayang?"tanya Jevan.ia panik wajah Jenan pucat sekali.

"kita kerumah sakit ya?"

"ngga perlu kak.ini cuma keram aja.."

"tapi kamu sampe kesakitan kaya gini"

"ngga kak.Jenan cuma butuh kak Jevan..."

Jevan lalu membantu Jenan untuk duduk di sela kedua kakinya.

(jadi Jevan duduk sama sandaran kasur.terus Jenan duduk di depannya sandaran sama Jevan:)

"di mana yang sakit sayang?"tanya Jevan lembut.

"di sini kak.pegel"jawab Jenan sambil memegang pinggangnya.

Jevan lalu mengelus pinggang Jenan,dengan memijitnya perlahan.

Jenan memejamkan matanya,kini rasanya mulai membaik.

"makasih udah bantu Jenan kak Jevan..."ucap Jenan.

Ia sudah merasa nyaman sekarang.

"you're welcome sayang"ucap Jevan lalu mengcup bahu Jenan yang tersandar di dadanya.



__________

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JevanoJenanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang