BAB⁷

571 24 0
                                    

Jangan lupa Vote dan komennya teman - teman yaa....
🥰🙏🌟🌟

Kalau ada Typo atau sejenisnya, Kasi tau Aku yaa...
(Jangan lupa Share...)
😘🫰

HAPPY READING 🌈🌈

*

*

*

*

*


Siang hari yang cerah serta awan yang putih bersih, memang panas hari ini, harusnya beberapa orang bisa menikmati Tidur siangnya.

Beberapa juga yang sibuk dengan pekerjaan nya dan aktivitas nya yang lain hari ini. Begitu juga dengan Axel yang saat ini dimansion nya.

Papa dan Mama nya senantiasa Melihat pergerakan Anaknya itu, semenjak Anaknya amnesia dan berubah, mereka menjadi diam dirumah.

Kasihan memang, Mereka tidak tau apa yang terjadi, setidaknya, itu karena keduanya tidak mau menceritakan apa yang terjadi sebenernya.

"Huftt, Bosan". Gumam Axel.

Ajudan pribadi Axel Langsung siaga. Papa dan mama nya memantau anaknya lewat CCTV di Tab nya. Karena mereka sedang bekerja di Rumah..

"Tuan muda bosan?"

"Panggil aku Axel aja om, Huftt, Iyaa aku bosen banget, aku mau kerja aja yaa". Ujar nya Lagi.

Erick nampak tidak terima dengan hal itu, sudah seminggu semenjak Axel dinyatakan amnesia, Erick senantiasa menemani Tuan Muda nya itu.

"Jangan Tuan, Aku Gk mau kalau tuan muda sakit lagi, Tidak." Jawab Erick.

Axel mendengus saat Namanya dipanggil Tuan Muda lagi. Erick geleng - geleng kepala saja.

"Maaf Tuan muda, ini emang sudah dari awal seperti ini, kalau saya memanggil hanya dengan nama , itu tidak sopan".

"Huh?? Om kan lebih tua dari aku, udah ihh, Aku mau beli es krim aja".

Erick menghela nafasnya. Bahkan saat merajuk pun wajah imut nya membuat Erick kalang Kabut. Ia ingin menerkam Tuan muda nya.

"Ya sudah, ayo, hari ini juga cuacanya panas" saut Erick.

Erick memencet Tombol rahasia yang ia punya. Tanda bahwa ia meminta izin pada sang Tuan besar dan nyonya besar.

"Temani dia Erick, Jangan sampai anak ku kenapa - kenapa lagi". Saut Papa Ludwig melalui Earphone yang tersambung ditelinganya.

"Huh, Kalau ini berlaku sejak dulu, Tuan muda tidak akan merasa sendirian lagi, Tuan muda akan merasakan kasih sayang lagi, tapi tuan muda Amnesia, aku akan berusaha membantu agar ia mulai mengingat semuanya". Batin nya agak Mendumel.

"Gimana om?"

"O-ohh iyaa Tuan muda,Ayo. "

Keduanya pun bersiap. Asal kalian Tau, orang tua Axel melarang dulu teman - teman Axel ke Mansion nya dan bertemu dengan Axel selama sebulan.

Ia hanya ingin memastikan anaknya. Padahal teman - teman Axel ngebet pengen ketemu Axel. Sebenernya sih Mama Febi mengiyakan saja. Tapi Papa Ludwig yang melarang.

Biarkan saja sudah, yang jelas ini hanya sementara. Pikir mereka.

"Ayo tuan muda".

"Ayoo..!!"

TRANSMIGRASI Alexio Or Axelio  {BxB} (END) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang