9. Tiger Kembali

20.4K 332 11
                                    

150 ⭐
Update.

*****************

Sudah hampir satu bulan lamanya, sang Jendral menghilang. Hilangnya sang pemimpin membuat para binatang buas di hutan Rimba berulah seenaknya, tanpa kendali. Perilaku mereka liar selayaknya binatang buas sungguhan, tak terkendali dan penuh nafsu.

Untuk menjaga kedamaian hutan Rimba, Luna, peri cantik dan putri sang Jendral, harus menjinakkan para binatang buas itu. Setiap pagi, Luna akan menunggu satu persatu tentara datang ke kamarnya. Menenangkan mereka agar tidak merusuh seperti binatang buas, terutama kedua serigala Black dan White Wolf.

"Berhenti minum arak, lebih baik minum susu Luna saja," ujar Luna.

"Tidak mau, susu Luna tidak mengeluarkan susu sungguhan," jawab White Wolf, matanya masih terpaku pada cangkir arak di tangannya.

"Baiklah, bagaimana kalau menghisap mawar Luna? Ada madu manis di sana?" Luna membuka kakinya lebar, memperlihatkan Vagina yang seperti kelopak mawar merah yang mekar di antara pahanya.

Aroma mawar harum semerbak, memabukkan. Kelopak-kelopak merah merekah sempurna, menyeruak di antara paha Luna, bak bunga teratai yang mekar di kolam surgawi. Mata sang pejantan itu terpaku, terhipnotis oleh keindahan yang terpancar. Madu bening mengalir keluar, menetes dari kelopak-kelopak mawar, membentuk bulir-bulir kristal yang berkilauan di bawah cahaya temaram. Aroma manis dan menggoda tercium, membuat White Wolf itu tak sabar untuk mencicipi madu surgawi itu.

White Wolf menunduk, tubuhnya menjulang di atas Luna. Kelinci mungil itu terbaring pasrah, matanya terpejam. Aroma mawar harum semerbak, menyeruak dari kelopak merah yang mekar di antara pahanya. White Wolf terhipnotis, matanya tertuju pada kelopak mawar, air liurnya menetes, mencium wangi yang begitu menggairahkan. Dia menjulurkan lidah kasarnya, menjilati kelopak mawar itu dengan lembut.

" Akhh paman... "

Lidah kasar White Wolf menjelajah kesana kemari, memberikan sedikit tekanan. Menggunakan lidah nya yang panjang dan kasar untuk menyiksa area -area yang sensitif. Setelah mengobrak-abrik setiap rongga dalam V4gina Luna, White wolf akan mengapit klitoris. Biji mungil yang sangat sensitif dari tubuh seorang betina, Luna menggelinjang nikmat ketika bagian itu di jilati kemudian di hisap, " Akhhhh! "

Wajah Luna memerah, ia merasakan seluruh tubuhnya terbakar saat lidah tajam White Wolf menjelajahi bagian dalam dirinya. Ia mencoba untuk menahan desahannya, namun terus terdorong untuk terus menerus membuat suara yang keluar dari mulutnya.

" Ahhh paman ahh... " Luna menjepit kepala sang paman di antara paha nya.

White Wolf tersenyum saat mendengar Luna merengek, terus menerus memberikan jilatan panjang dan dalam ke dalam lubang kenikmatan Luna. Ia mencium klitoris Luna, memberikan tekanan dengan lidahnya yang panjang dan kasar.

" Pama ahhh, madu Luna keluar untuk paman, sangat banyak ahhh... minum paman, minum madu Luna... "White Wolf dengan senang hati menjilati setiap tetes madu Luna yang keluar. Ia mengisap dan menjilati klitoris Luna dengan keras, seolah-olah ingin setiap tetes madu Luna masuk ke dalam mulutnya.

White Wolf akhirnya melepas klitoris Luna dengan sedikit tekan, meninggalkan bekas merah di sana. Ia kemudian berdiri di atas Luna, menatapnya dengan mata yang penuh nafsu.

" Menungging! " Luna mengerang saat White Wolf akhirnya melepas kewanitaannya. Ia dengan cepat mengubah posisi tubuhnya menjadi menungging.

PLAKK!

" Akhh Paman! "

" Diamlah, baby girl," bisik White Wolf, menampar bagian dalam paha Luna dengan keras. Ia berjalan di atas tubuhnya, membuat dirinya berdiri tepat di belakang Luna. Ia mendekatkan wajahnya ke leher Luna, memberi beberapa kecupan.

Ayah Harimau HausTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang