5

181 24 4
                                    


Eve pulang sekolah dengan senang hati entah hari ini hari keberuntungan baginya atau apa. Yang jelas membuatnya cukup bahagia karena semua orang cukup baik padanya hari ini.

Eve yang melihat abel duduk di sofa masih mengenakan jas rumah sakit sepertinya wanita itu kelelahan. Eve menghampiri abel berniat mengembalikan uang pada abel.

"kenapa dek, gimana sekolahnya", abel tersenyum pada eve.

Eve mengangguk kecil dan ngeluarkan uang lembaran biru tersebut. Abel mengerutkan keningnya apa anak ini tidak jajan ya uangnya masih utuh. Abel melihat mata polos itu yang mengedip lucu.

"kok uangnya masih utuh sayang?", tanya eve.

"eve tadi ada dikasih uang sama buna tadi ini masih ada sisa sepuluh ribu lagi jadi eve balikin ya", ucapnya.

"pinter anak mama ini ga boros ya, tapi uang itu udah mama kasih buat eve jadi itu punya eve sekarang ya", abel gemes mencubit pipi gembul eve.

"terima kasih, oh ya besok malam eve boleh ke rumah teman eve?", tanya eve pelan.

"emang adek mau ngapain hmm", tanya abel balik.

"temen eve ada yang ultah jadi eve diundang", jelasnya.

"boleh, adek udah punya kado buat teman adek?", eve menggeleng pelan.

"ya udah, nanti mama beliin mama tadi juga udah beli beberapa baju buat eve kan selama ini pake baju bekas abg mulu," eve menatap tidak percaya pada abel, dia memang jarang memakai baju baru karena ratna tidak punya cukup uang, eve juga tidak terlalu menginginkan baju baru baju abang abang nya juga masih cukup bagus walaupun kebesaran padanya.

"udah ganti baju dulu sana terus turun buat makan Oky", abel mencubit hidung eve, eve hanya mengangguk paham.

"eve naik dulu ya", abel mengangguk.

"apa manis banget kalau cewek udah gw dandanin kek boneka", gumam Abel.

Jujur saja dia sangat ingin punya anak perempuan yang manis dan cantik. Makanya dulu saat mengadopsi joy dia sangat senang tapi seiring waktu joy, tapi joy tidak suka dengan warna pink dan tidak terlalu suka didandani seperti yang abel mau.

Tapi tenang sekarang dia punya eve, tadi abel juga membeli baju berwarna pink soft untuk eve. Pasti anak itu tidak akan menolak.

~🥀~


Suara sorakan begitu meriah di sekitar garis finis. Mereka meneriaki nama sang idola yang tengah berlomba lomba untuk memperebutkan juara malam ini.

Dua orang dengan helm full face yang menutupi seluruh wajah mereka sedang berusaha untuk mencapai garis finis. Kedua orang yang dijuluki sebagai dewa dan raja jalanan itu dipertemukan malam ini.

Pritt

Pemuda dengan helm hitam memenangkan pertandingan. Semua orang bertepuk tangan sembari bersorak gembira. Pemuda itu melepaskan helm nya dan memperlihatkan wajah tampannya yang membuat beberapa betina dan pihak bawah menjerit kagum.

"lu hebat bro", ketiga temannya langsung menghampiri sang juara.

"thanks vin", balasnya.

"bg, lo kalah tapi wajar sih dia dewa jalanan", ucap bryen.

"hmm", balasnya singkat.

"jadi lo mau apa sebagai imbalannya", tanya daren.

"ga, gw ga mau apa apa, tapi thanks gw baru kali ini dapat lawan yang ga mudah", balasnya.

meaning of black rose Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang